57. || You Play Drama, You Get Karma

780 78 30
                                    

Gatau kenapa setiap dengar lagu ini bawaan nya galau mulu:)
Btw untuk besok dan hari minggu gak up ya, mau fokus UTBK, mohon do'a nya ya guys🙏🏻


🎵🎶 Terlalu Cepat-Isqi Hijri 🎶🎵





"Dasar perempuan gak tau diri! Berani-berani nya kamu tinggal di mansion anak saya!" Teriak Sonya sambil menatap menyalang kearah Dinda.

"First blood."

"Tapi anak Ibu itu suami saya juga Bu.." Jawab Dinda.

"Heh! Ngaca dong kamu! Di mata negara pernikahan kalian itu gak sah! Kamu itu godain anak saya!" Kata Sonya lagi.

"Double kill!"

"Mi udah dong nyudutin Dinda nya." Sahut Raka.

"Apa kau! Mau Mami hajar?" Tanya Sonya dan Raka hanya menghela napas nya.

"Trheeple kill"

"ABIM! MAMI HAJAR YA KAU! MAU HAH?! MAU MAMI SITA SEMUA ASET KAU HAH?! DASAR KO ANAK SETAN." Teriak Sonya dan seketika Abim menutup ponsel nya yang ia gunakan untuk bermain game.

"Terpesona! Aku terpesona! Memandang, memandang wajah mu yang manis!" Abim bernyanyi sembari mundur bergerak layaknya TNI yang sedang menyuarkan yel-yel.

"Emang Mami manis!" Kata Sonya dengan PD.

"Uuu iya manis banget ngab." Sebelum Sonya mengamuk karna mendengar jawaban Abim, dia duluan berlari menuju Reva dan Adel.

"Kak Reva, kata Mami nanti kalau usia kandungan Kak Reva tujuh bulan mau di buatin acara sama Mami." Ujar Adel.

Reva menatap Adel yang sedari tadi memperhatikan dan mengelus perutnya. Ia pun tersenyum. "Oh ya?" Tanya Reva dan Adel mengangguk.

"Kak, itu seriusan Abang gue nikah lagi?Parah sih gue gak di kasih tau." Ujar Abim.

"Jangan kan lo, Bim. Gue bini nya aja gak di kasih tau, boro-boro di kasih tau. Izin aja gak ada." Jawab Reva.

"Seriusan Kak? Parah banget laki lo Kak." Kata Abim.

"Emang perjalanan pernikahan serumit itu ya Kak?" Tanya Adel.

Reva mengelus kepala Adel. "Di dalam rumah tangga gak ada yang mulus-mulus, Del. Selalu ada krikil-krikil kecil yang akan muncul." Jawab Reva.

"Ihh kalau gitu Adel gak mau nikah deh." Kata Adel.

"Heh! Omongan itu doa. Kagak kawin mau lo?" Tanya Abim.

"Dari pada setres, mending jomblo Bang Abim. Nanti Adel jadi bodok kayak Bang Abim. Buktinya aja Bang Abim bodok. Mau aja dimanfaatin pacar sendiri. Mon maap situ pacar atau babu nya?" Sindir Adel.

"Kebangetan Del. Gak boleh gitu sama calon Kakak Ipar." Kata Abim.

"Dih, Adel gak mau ya punya Kakak Ipar kayak pacar Abang. Ntar Adel dijadiin babu. Mending yang kayak Kak Reva." Ujar Adel sembari memperlihatkan deretan gigi putih nya.

Reva pun tersenyum. "Yang nama nya menikah itu bukan hanya sekedar sah. Tapi itu awal mula dari kehidupan baru kita, bagaimana cara kita agar mempertahankan rumah tangga disaat badai datang menghampiri. Makanya nikah itu harus siap secara lahir batin." Kata Reva.

"Kalau Kak Reva pas nikah sama Bang Raka siap lahir batin gak?" Tanya Adel.

Reva terdiam lalu ia menatap Adel dan Abim yang terlihat sedang menunggu jawaban darinya. "Belum. Kak Reva belum siap waktu dulu di jodohin sama Abang kalian."

My Life (RakaReva)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang