23. || Dinda Mulai Melewati Batas

790 43 23
                                    

Hai Readers!
Kalau ada typo dikoreksi aja ya
Happy Reading ^^



"Terbang jangan terlalu tinggi, kalau besok jatoh terus sakit jangan salahin aku." Raka meninggalkan Reva sendirian.

Reva tak bergeming, ia berusaha mencerna ucapan Raka namun ia masih tidak paham apa maksud dari omongan Raka. Reva masuk kembali kedalam rumah nya dan melihat Raka seperti meminta Sonya untuk segera pulang.

"Gak bisa nanti ya Nak?." tanya Sonya.

"Gak, sekarang Mi." ujar Raka.

"Ya udah deh, makasih ya Nadine udah ngajak kita makan malam juga disini." ujar Sonya.

"Santai aja Sonya, hati-hati ya kalian pulang." ujar Nadine.

"Reva, jangan lupa besok dipake ya dress pilihan Raka." ujar Sonya.

"Mi." tegur Raka.

"Iya Mi, pasti. Hati-hati dijalan Mami." Reva mencium punggung tangan Sonya.

Sonya menangkup wajah mungil Reva lalu mencium seluruh wajah Reva bertubi-tubi. "Mami sayang banget sama Reva."

"Reva juga sayang sama Mami."

"Ck, Mi ayo." ujar Raka.

"Iya iya sabar Raka. Kita pulang ya, assalamualaikum!."

"Waalaikumsalam."

***

"Mami itu mau kamu sama Reva tambah dekat. Biar nanti perasaan kalian cepat tumbuh secara perlahan."

Tling!

Dinda
Ini bagus banget! Aku suka! Makasih Raka☺️

Raka melirik sekilas handphone nya lalu ia tersenyum. Sonya memperhatikan anak nya tersebut.

"Kenapa kamu senyum? Pesan dari siapa emang? Kalau Reva gak mungkin kan?." tanya Sonya.

"Orang Mi."

"Ya iyalah orang! Ya kali hantu! Aduh anak Mami makin hari bikin Mami tambah gemes deh! Jadi gak mau lepasin kamu nikah huh!." ujar Sonya sambil mencubit pipi kiri Raka.

Dejavu! Raka jadi teringat saat Reva tadi mencubit pipi kanan nya. Tangan nya terulur mengusap pipi kanan nya.

"Mami kan cubit di kiri kenapa pegang yang kanan?" tanya Sonya.

***

"Tumben mau bantuin." ujar Nadine.

"Idih, emang nya gak boleh ya aku bantuin Mama aku yang super duper cantik ini." ujar Reva sambil mencuci piring-piring kotor yang tadi mereka pakai untuk makan malam.

"Aku pengen kayak Mama, aku mau buat Raka senang. Aku pengen buat Raka bangga punya istri kayak aku Ma." ujar Reva sambil menaruh piring terakhir yang ia cuci dan menatap Nadine.

Nadine mendekat ke arah Reva. "Pasti bisa sayang. Raka pasti bangga punya istri kayak kamu nih, rajin sholat, rajin ngaji, rajin nabung, rajin berak, rajin kencing–"

My Life (RakaReva)Where stories live. Discover now