My Life (RakaReva)

32. || Mimpi Terkutuk!

Hai Readers!
Kalau ada typo dikoreksi aja ya
Selamat malam minggu Jomlo♥️
Happy Reading ^^

🎵🎶 Rangkaian Kata-Gita Gutawa🎶🎵

1645 Words

"Bissmillahirohmanirohim, Aku nikahkan dan Aku kawinkan engkau Raka Adam Adelard dengan ananda putri kami Reva Nadine Awaliyah." Ujar Dion sambil menjabat tangan Raka.

Dion menarik napas nya perlahan, "SAYA TERIMA NIKAHNYA DAN KAWINNYA Reva Nadine Awaliyah BINTI Dion Syahputra dengan maskawin uang tunai sejumlah dua ratus juta rupiah dan seperangkat alat sholat dibayar tunai." Ujar Dion kembali.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Reva Nadine Awaliyah binti Dion Syahputra Dengan maskawin tersebut dibayar tunai." Ujar Raka dengan lantang dan dengan satu kali tarikan napas.

"Bagaimana para saksi? Sah?" Tanya penghulu.

"SAH!" Jawab para tamu.

"Barakallah..." Penghulu mulai membacakan do'a untuk pasangan baru Raka dan Reva.

Setelah do'a sudah dipanjatkan dan di aminkan seluruh tamu, kini saatnya untuk pengantin perempuan keluar dari kamar pengantinnya.

"Anak Mama sudah nikah ternyata, selamat ya sayang." Nadine memeluk Reva.

"Mama, Reva mau sama Mama. Mau tinggal disini." Ujar Reva.

Nadine mengelus rambut Reva dan mengecup dahi Reva dengan lembut. "Harus ikut suami sayang, kamu harus ikut kemana pun Raka membawa kamu. Paham?" Ujar Nadine.

Reva menghela napas nya. Dan tiba-tiba pintu kamar Reva terbuka lebar dan dapat Reva lihat laki-laki bertubuh tinggi dan kekar berdiri di ambang pintu dengan senyuman bahagia di wajahnya. Ia melangkah menuju Reva dan...

"Aku janji gak akan kecewain kamu.. Sayang." Raka langsung menarik Reva kedalam pelukannya.

"Aku juga janji akan selalu nurut sama kamu. Jangan pernah berubah." Reva membalas pelukan Raka.

Raka melepaskan pelukannya dan menatap intens kedua bola mata Reva seolah ingin meyakinkan Reva. "Pasti sayang." Ujar Raka dan Raka langsung menarik tengkuk leher Reva dan melumat nya perlahan...

Plak!

Reva membuka matanya dan melihat sekeliling kamarnya. Ia dapat melihat Nadine berdiri dengan tangan yang terlipat didepan dadanya. "Susah banget di bangunin! Anak gadis udah mau nikah masih aja di bangunin. Mimpi apa kamu sampe monyong-monyong mulutnya?!" Tanya Nadine.

Reva bangun dari tidurnya dan menyadari satu hal.. Yang tadi ternyata hanya mimpi. Reva mendesah gusar, ia pikir itu nyata ternyata tidak. "Mama geplak mulut aku ya?!" Tanya Reva.

"Iya! Kenapa?!" Tanya Nadine dengan nada nyolot.

"Pantesan mulut aku pedes banget huh! Udah ah mau mandi, malas sama Mama. Jahat." Reva berlari menuju kamar mandinya sementara Nadine terkekeh dan menggelengkan kepalanya.

Reva menatap dirinya didepan cermin kamar mandi. Ia terus memikirkan mimpi yang ia alami, rasanya hangat sekali mungkin karena Reva merasakan di mimpi nya Raka sangat mencintai dirinya. Berbanding balik di dunia nyata. Reva membuyarkan lamunan nya dan segera bergegas membersihkan diri.

Setelah beberapa lama membersihkan dirinya, Reva turun kebawah untuk menyiapkan makanan yang akan ia bawa untuk calon suami nya. Siapa lagi kalau bukan si Rakun...

"Mau masak apa–"

Drttt...

Drttt...