37. || Malam Resepsi

832 54 58
                                    

Hai Readers!
Kalau ada typo koreksi aja yup
Happy Reading^^


🎵🎶 Beautiful In White-Shane Filan 🎶🎵




Raka menghela napas melihat kedua orang didepan nya terus saja menangis sambil berpelukan. "M-Mama.. Maafin R-Reva Mah, Reva u-udah ngerepotin Mama selama ini.." Ujar Reva sambil sesenggukkan.

Nadine menangis histeris dan memeluk erat kembali Reva. "Bayi kecil Mama!! Raka! Jangan ambil Reva dari Mama! Huaaa!!" Histeris Nadine.

"Tapi kan Mah, Mama bisa datang kerumah kami. Kami juga belum pindah, besok kami baru pindah. Malam ini kita masih tidur dirumah Mama." Ujar Raka.

Nadine berdiri dan menatap sengit Raka. "Tumben kamu ngomongnya panjang." Ujar Nadine sambil menarik cairan hidungnya.

"Kamu ingat ya Raka!" Nadine menunjuk wajah Raka dan itu membuat Raka tersentak. "Kamu harus jaga Reva! Kamu gak boleh sakitin bayi kecil Mama! Mama cuma punya dia! Paham kamu!!" Ujar Nadine.

"Mah, Mah. Diliatin orang malu Mah." Ujar Dion.

"Diam kamu! Biar Raka paham! Anak Mama sini sayang." Nadine langsung memeluk erat Reva.

Ken, Jihan, Alvano, Reyno, Caramel, Raka dan seluruh keluarga Adelard, keluarga Dion menatap Reva dan Nadine sambil tertawa kecil. Untung saja tamu undangan sudah pulangan jika tidak pasti banyak yang mengomentar buruk. Sungguh dramatis!

"Reva naik kekamar ganti baju ya. Raka juga, istirahat sebentar." Ujar Sanjaya.

"Ayo Rev." Ajak Raka.

"Gak mau! Aku gak mau!" Ujar Reva.

"Lho kenapa?" Tanya Dion.

"Aku gak mau hamil huaa!!" Reva nangis sejadi-jadinya.

Raka melongo dan menatap sekeliling yang sudah menatap dirinya dengan tatapan jahil. Raka menghela napas nya dan pelan-pelan menarik Reva dari pelukan Nadine dan membawanya masuk kedalam kamar. Reva menunduk sambil memainkan jari jemarinya. Raka berkacak pinggang.

"Istirahat sana. Ganti baju. Nanti malam resepsi." Ujar Raka sambil membuka jas nya lalu mengambil baju santai nya dan masuk ke kamar mandi.

Lima menit kemudian Raka keluar sambil menggosokkan handuk kerambutnya. Ia menatap Reva yang masih setia di tempatnya dengan posisi yang sama. "Rev. Nurut Rev nurut. Sana kekamar mandi kalau gak mau ganti baju disini, atau gue tunggu diluar aja biar lo nyaman." Ujar Raka sambil melangkah keluar.

"Eh jangan Raka! Kamu disini aja, aku ganti nya dikamar mandi." Ujar Reva lalu Raka berjalan mendekatinya.

Tatapan Raka masih setia menatap mata Reva, perlahan Raka menunduk dan berjongkok dihadapan Reva lalu Raka mendekatkan wajahnya dengan Reva, detik berikutnya Reva merasakan sesuatu yang kenyal dan basah menempel di bibirnya. Reva membelakkan matanya, Raka dengan telaten membuka sepatu Reva. Tidak, Raka hanya mengecupnya saja namun durasinya saja yang lama.

Setelah kedua sepatu Reva terlepas Raka bangkit dan langsung meraih tubuh Reva untuk berdiri. Lalu sedikit mendorong tubuh Reva kearah kamar mandi. "Sana lo, dari pada gue khilaf." Ujar Raka lalu ia bermain ponsel.

My Life (RakaReva)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang