65. || Jangan Hilangkan Dia

1.2K 73 52
                                    

VOTE DAN COMMENT NYA JANGAN LUPA YA SISTAH!!
HAPPY READING CUY!





🎵🎶 Jangan Hilangkan Dia-Rossa 🎶🎵




"Ganggu banget sih lo pada, anjing." Ujar Raka.

"GUK! GUK! Eh markonah! Kita pada kesini juga karna hal penting!" Ujar Adit.

"Bacot. To the point aja! Gara-gara lo semua, keinginan gue ketunda asu." Ujar Raka sambil melipat kedua tangannya dan tak lupa dengan suara nya yang semakin kecil.

"Keinginan apa Re?" Tanya Caramel sambil berbisik.

"Biasa. Kebutuhan seorang suami kalau pulang kerja sama malam-malam." Jawab Reva.

"Pantesan tu anak babi marah." Sahut Ken yang tadi tidak sengaja mendengar percakapan keduanya.

"Yaelah, bejatahan ntar tenga malam. Ini ada yang lebih penting." Ujar Reyno.

"Re. Gimana keadaan lo?" Tanya Reyno.

"Alhamdulillah, baik."

"Ada gak orang sekitar lo yang bermasalah gitu sama lo? Atau ada yang lo curigain gitu?" Tanya Reyno.

Reva berpikir sejenak lalu ia menggeleng. "Engg– Eh.." Reva ragu atas jawabannya. Tentu dia mencurigai seseorang.

"Ada?" Tanya Alvano.

Dan semua orang yang ada disana menatap Reva dengan serius. Didalam otak dan hati mereka mulai menerka-nerka isi dan jawaban Reva yang ada di otaknya. "Ada.." Jawab Reva.

"Siapa? Siapa orangnya?" Tanya Raka.

"Dinda?" Sahut Adit.

Kini semua mata tertuju kepada Adit. Mereka tentu bingung kenapa malah Adit yang jawab? "Kenapa lo bisa mikir Dinda yang rencanain pembunuhan ini?" Tanya Raka.

Adit membenarkan posisi duduknya. "Lo pada ingat gak sama cerita yang di infoin Caramel eh Jihan? Eh sapa kah kemarin yang bilang kalau Vanesa hilang di negara tempat Raka buang Vanesa?" Tanya Adit.

"Oh itu! Ingat!!" Ucap mereka serentak kecuali Raka dan Reva.

"Emang ada lo cerita?" Tanya Raka.

"Lo gak dengerin! Lo sibuk sama penyesalan lo." Jawab Adit dengan acuh.

"Who's Vanesa?" Tanya Reva.

"Jadi gini dulu itu Van–"

"Panjang Re ceritanya." Ujar Reyno yang menyela ucapan Jihan.

"Intinya pas kita kasih tau kalau Raka gak pernah macam-macam sama orang yang gangguin miliknya pasti gak akan selamat, lo pada liat gak reaksi Dinda gimana?" Tanya Adit.

"Takut?" Tanya Caramel.

"Gelisah?" Timpal Ken.

"Gak tenang?" Timpal Reyno lagi.

"Dan gugup." Kata Alvano.

"Wait, jadi lo pada nuduh Dinda? Emang lo ada bukti?" Tanya Raka.

"Kalian semua nuduh aku?" Tanya Dinda yang tiba-tiba hadir diantara mereka dengan tangan yang memegang gelas berisi anggur putih.

"Din. Gue udah peringatin jangan minum alkohol lagi. Lo lupa alkohol udah bikin lo sama anak lo gak bertahan?" Tanya Raka.

Dinda hanya melirik Raka lalu tanpa mengidahkan ucapan Raka, Dinda meminum anggur putih nya hingga tandas. "Gile.. Kuat bener minum." Ujar Reyno sambil menggeleng.

My Life (RakaReva)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang