55. || It's Oke To Not Be Okey

726 72 53
                                    

Ada yang dejavu sama judul part kali ini? Hayo siapa yang tiba-tiba ingat sama drakor itu haha.
Happy Reading Readers!



🎵🎶 Ku Tak Baik-Baik Saja-Mayangsari 🎶🎵



"Mami pulang dulu. Dan ini.." Sonya mengangkat map berisi perjanjian pernikahan siri Raka. "Mami akan perbaiki semua perjanjian yang ada disini. Lalu kamu tanda tangan. Cepat atau lambat kamu akan di beri pilihan Raka." Ujar Sonya.

"Antara Reva yang mengandung anak kamu atau Dinda yang hamil di luar nikah yang Ayah bayi itu aja gak jelas. Jalan Pak." Setelah di perintah Sonya, Pak supir pun langsung menginjak gas dan pergi dari pekarangan mansion Raka.

"Mau kemana?" Tanya Raka kepada Reva.

"Gak liat? Aku mau masuk, pusing." Ujar Reva dengan lesu.

Saat Reva melanjutkan langkah nya tiba-tiba saja Reva terjatuh dan untung saja Raka menangkap tubuh Reva dengan cepat. "Reva. Re, bangun Re.. Ck, pingsan lagi." Gumam Raka.

Raka menggendong Reva menuju kamar nya. Dengan perlahan ia menurunkan Reva di atas tempat tidur king size miliknya. Lalu Raka berdiri dan merenggangkan tulang pinggang nya.

"Buset, berat juga ni orang." Raka terkekeh lalu menatap wajah Reva. "Anak nya dua sih jadi berat. Ya gak twins?" Tanya Raka ke arah perut buncit Reva.

Ia meraih ponsel nya dan segera menghubungi Dokter kandungan Reva agar memeriksa kondisi Reva. Setelah ia menelfon tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu kamar Raka.

Raka membuka pintu kamar nya lalu menatap datar pelayan nya. "Apa?" Tanya Raka.

"Maaf Tuan, di depan ada tamu yang ingin menemui Tuan." Ujar Pelayan sembari menunduk.

"Siapa?"

"Beliau bilang nama nya Darren." Jawab Pelayan tersebut.

Raka mengeraskan rahang nya dan tangan nya mengepal hingga buku-buku jari nya memutih. Dengan cepat Raka menuruni tangga dan menemui Darren yang terlihat masih berdiri di depan pintu mansion Raka.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Raka to the point.

"Gue gak mau basa-basi lagi." Darren mengeluarkan ponsel nya dan menunjukkan beberapa foto dirinya dengan Reva.

"Lo butuh bukti apa lagi? Oh ya dan apa bukti tempo hari waktu Reva pulang bareng gue, lo ingat yang lo hancurin mobil gue?" Tanya Darren dan Raka hanya menatap nya.

"Itu belum membuktikan ke lo juga? Lo liat penampilan Reva acak-acakan emang lo gak curiga dia habis ngapain? Sebagai orang dewasa lo juga paham apa yang gue bilang." Ujar Darren.

Raka mengingat-ingat kembali. Ah ternyata hari itu. Oke Raka paham sekarang, ternyata memang benar. Anak yang di kandung Reva..

Adalah bayi Darren, bukan dirinya.

Reva dan Darren memang pernah terjebak dalam situasi yang seharusnya tidak terjadi, Reva mabuk di tengah hari karna Darren menawarkan minuman alkohol. Itu juga dimanfaatkan Darren untuk mengambil potret kecil dirinya dengan Reva, hanya sebagai kenang-kenangan. Tapi Darren tidak menyangka hari ini akan datang, hari dimana titik awal Reva akan menjadi miliknya.

Darren melihat lagi foto yang ada di ponsel nya dengan senyuman penuh makna. "Malam itu, Reva lagi stres gara-gara lo. Di dalam ruangan gue dia minum cukup banyak. Sampe dia–"

Bugh!

Darren terlempar jatuh dari tangga depan mansion Raka. Raka sangat marah mendengar ucapan Darren. Ia menghampiri Darren kembali dan mencengkram baju Darren.

My Life (RakaReva)Where stories live. Discover now