50. || Manisnya Raka

694 58 43
                                    

Haii! Aku mau bilang, mungkin untuk kedepan nya ga bisa setiap hari update, tapi aku usahain update tepat waktu ya. Soalnya aku lagi fokus SBMPTN, wish me luck ya guys! Mohon do'a nya
Btw Happy Reading!!



🎵🎶 Lembar Buku-Isyana Sarasvati 🎶🎵





"Raka lama banget.."

Reva terus mondar-mandir, kesana kemari gelisah menunggu suaminya yang tak kunjung pulang. Ia bersandar diambang pintu kamar Raka. Sudah jam sepuluh malam namun Raka tidak ada kabar atau tanda-tanda dia akan pulang. Reva sangat khawatir, dari jam sebelas tadi Raka keluar rumah.

"Aku minta maaf Reva. Ikhlaskan aku dan anak itu pergi, kamu harus kuat. Aku tau kamu orang yang luar biasa. Kamu harus bisa ikhlasin aku pergi walaupun itu sakit. I love you Reva Nadine Awaliyah."

Deg!

Reva seketika mengingat mimpinya tadi siang. Ia langsung memegang dadanya yang bergerumuh dan ingin menangis. Mimpi itu seperti tanda baginya.

"Awas aja lo kalau pulang, gue jambak habis-habisan lo." Desis Reva sambil menyeka air matanya.

Tanpa ingin menunggu Raka lagi, Reva menaiki kasur Raka dan langsung meletakkan bantal dan guling di sisi kanan dan kirinya agar ia tidak jatuh atau tengkurap saat tidur nanti. Tidak lama kemudian Reva sudah tertidur lelap.

Sementara Raka..

"Gue udah bisa pulang belum?" Tanya Raka kepada teman-teman nya. Siapa lagi kalau bukan Ken, Adit, Alvano dan Reyno.

"Gak bisa lah gila! Acara belum selesai. Gila lu gak nge hormatin banget." Ujar Ken.

"Reva gak bisa tidur sendirian. Bahaya. Plis lah." Ujar Raka memohon.

"Raka jangan pulang." Ujar seseorang yang terdengar seperti memerintah dan tak ingin di bantah. Raka menghela napasnya.

"Tunggu gue. Gue pasti pulang." Ujar Raka dalam hati.

***

Reva menatap sarapan paginya dengan tidak nafsu. Ia terus memainkan makanan nya. "Nyonya kenapa gak dimakan? Nanti Tuan marah.." Ujar juru masak di mansion nya.

"Bodo." Jawab Reva.

"Assalamualaikum.." Ujar Seseorang yang baru saja memasuki mansion nya.

Reva menoleh kearah Raka yang memakai baju berbeda dari kemarin. Tanpa menjawab nya Reva langsung membuang kasar sendok dan garpu nya, ia mendorong makanan nya dan langsung meninggalkan meja makan. Ia berlari menaiki tangga menuju kamar pribadi nya.

"Reva jangan lari!" Raka pun mengejar Reva.

Reva mempercepat langkah nya ketika ia rasa Raka semakij dekat dengan dirinya.

"Reva!" Panggil Raka.

Dengan cepat Reva memasuki kamarnya namun saat ia ingin menutup pintu kamar nya, Raka menahan pintu tersebut dan langsung memaksa masuk. "Keluar!" Ujar Reva.

"Gak! Lo bisa gak sih gak usah lari-lari kalau naik tangga? Bahaya Rev!" Kata Raka.

"Bacot! Keluar gue bilang!!"

"Hey.." Raka ingin mendekat namun dengan cepat Reva menghentikan Raka.

"Jangan mendekat! Keluar lo sekarang dari kamar gue!" Tegas Reva.

Raka tidak mendengarkan ucapan nya. Ia langsung meraih tubuh Reva dan memeluknya. Ia rindu sekali dengan gadis ini. Berbeda dengan Reva yang langsung memukul-mukulkan dada bidang Raka. Ia marah sekali dengan Raka.

My Life (RakaReva)Where stories live. Discover now