31. || Abim Bucin!

858 56 53
                                    

Astaga! Rindu banget sama kalian!! Jangan lupa spam vote dan spam comment ya, nanti aku balas satu-satu!

Tulis disini yuk batrai di handphone kalian berapa? Aku 86% Kalian?

Ayo screenshot diparagraf yang kalian suka dan jangan lupa masukin di instastory kalian ya tag akum wattpad aku dan akun instagram pribadi aku!!

Happy reading guys!
Kalau ada typo koreksi aja ya!
Love you!

🎵🎶 Rumit-Langit Sore 🎶🎵


"Rak, tadi kan karna di kantor lo sibuk. Nah makanya sekarang kita pilih ke mansion lo dan ke kamar lo." Ujar Ken yang tengah memakan keripik diatas kasur. Sementara disebelah Ken ada Reyno yang sedang tertidur pulas dengan gaya tertungging.

Raka memijit pangkal hidung nya. "Bang, temen lo nyasar di kamar gue!" Ujar Abim yang muncul tiba-tiba bersama Adit.

"Tadi gue habis ambil minum, pas balik banyak banget pintu anjim, gue bingung kamar lo yang mana, gue lupa. Eh nyasar di kamar Abim." Kata Adit.

"Lo kurang ajar banget sama orang tua! Nyeret, nyeret." Ujar Adit sambil menjitak kepala Abim.

"Yee maap Bang."

"Balik sono lo." Usir Adit.

"Mansion, mansion siapa malah gue yang di usir." Sindir Abim.

"Punya bokap lo!" Jawab mereka semua dengan serentak, kecuali Raka.

Abim mencibir dan langsung pergi dari kamar Raka. "Rak! Kita bareng ciwi-ciwi mau ngerencanain bridal shower buat Reva." Kata Alvano.

"Mandi?" Tanya Adit.

"Lain astaghfirullah, Adit!" Ken mulai naik darah.

"Ck. Lo semua cowok bukan sih?" Tanya Raka.

"Ya iyalah!" Jawab mereka serentak kecuali... Reyno.

"Acara kayak gitu cuma buat cewek-cewek. Lo semua gak usah ikutan, banci." Ujar Raka.

"Pengen ikutan tapi gue anjer!" Kata Adit.

"Berisik. Lo pada pulang sana, gue mau istirahat." Ujar Raka.

Raka mengambil pakaian santai nya dan menuju ke kamar mandi. "Rak, minta blackcard lo dong." Adit memohon.

Raka menoleh kearah Adit lalu menghela napas dan detik berikutnya Raka mengangguk, "WUIH! MAKASIH RAK LO EMANG SOHIB GUE!" Ujar Adit kegirangan.

"Si anying enak banget asal minta." Sindir Reyno.

"Iri bilang bos!" Ujar Adit.

***

"Yang ini ditambah sama yang ini, nanti hasilnya di desimalkan." Ujar Raka sambil menunjuk buku PR Adel.

Adel pun mengikuti intruksi Raka dan dirinya mulai menghitung dan menulis di buku PR nya. "Aaa.." Abim mengarahkan sendok yang berisi nasi kearah mulut mungil Adel.

My Life (RakaReva)Where stories live. Discover now