25. || Pengunguman Penting

732 48 13
                                    

Hai Readers! I'm back!!
Akhirnya aku update lagi!
Kalau ada typo dikoreksi aja ya
jangan jadi pembaca gelap ya beb♥️
Happy Reading^^







Hai Readers! I'm back!!Akhirnya aku update lagi!Kalau ada typo dikoreksi aja yajangan jadi pembaca gelap ya beb♥️Happy Reading^^

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.






"Satu sama. Sekarang mending lo pulang. Denger kan kata Mami?" Reva sengaja menabrak bahu Dinda dan meninggalkan Dinda sendirian.

Tidak, sebenarnya Reva tidak jahat. Ia hanya ingin mempertahankan apa yang memang seharusnya milik dia. Selain karena cinta, Reva ingin memenuhi janji nya kepada Alana.

"Mami.. Mam." Raka memegang tangan Sonya.

Sonya pun menoleh ke arah Raka dengan tatapan datar. "Mami marah sama aku?," tanya Raka.

"Mami cuma kecewa sama kamu. Semudah itu kamu mengecewakan hati Reva?" tanya Sonya.

"Maaf Mi."

"Apa kamu gak bisa menghargai Reva? Status dia masih calon istri kamu. Tapi kamu menyakiti dia sudah terlalu jauh. Gimana kalau nanti dia beneran nikah sama kamu dan jadi istri kamu? Rela kamu menyakiti ibu dari anak-anak kamu nanti?."

Terdiam. Raka terdiam karna ucapan Sonya, ia juga bimbang sampai kapan ia lepas dari bayang-bayang Alana. Dinda sangat mirip dengan Alana, tapi sebenarnya ia tidak mengenali siapa diri Dinda. Ia juga sempat berpikir mengapa Dinda mengatakan hal yang seperti tadi saat mereka baru sampai di acara ini dan bertemu dengan Reva.

Raka seperti tidak mengenal Dinda. Raka paham setiap orang memiliki kepribadian ganda. Tapi Dinda.. entahlah. Raka juga bingung.

"Mami cuma mau memberikan yang terbaik untuk kamu. Termasuk memilih calon istri seperti Reva. Kamu belum terlalu dewasa untuk mencari calon istri diluar sana. Kamu dan Reva juga dari kecil selalu bersama-sama, baru kali ini kan kamu mencintai orang lain seperti Alana?" ujar Sonya.

"Itu karna Alana berbeda dengan Reva yang pernah ninggalin aku." jawab Raka.

"Tapi sekarang Alana meninggalkan kita semua untuk selamanya kan? Bukan kah itu lebih menyakitkan dibandingkan ditinggalkan demi orang lain?" ujar Sonya.

Lagi dan lagi Raka terdiam karna ucapan Sonya. "Mami benar. Tapi satu salah Mami. Raka sudah dewasa Mi, umur Raka sudah dewasa." ujar Raka.

"Seseorang bisa dikatakan dewasa bukan karena jumlah umur yang mereka miliki. Tapi pikiran, sikap dan sifat lah yang menentukan dewasa nya seseorang." Sonya mengangkat dagunya.

"Tapi Mi–"

"Mami akan umumin pernikahan kalian malam ini juga! Gak perduli kamu marah atau gak sama Mami." ujar Sonya.

My Life (RakaReva)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ