20. Tikung ?

19.1K 1.4K 26
                                    

Happy reading!

Jangan lupa vomment ya!

💟💟💟

Giya memutar bola matanya. Bayangkan saja, pagi ini ia baru saja memasuki pintu divisi marcom, namun di mejanya sana sudah terlihat ada makhluk penunggunya.

Terlihat Erina dari kejauhan yang sedang duduk bersedekap menatap ke arahnya sambil memutar-mutar kursinya ke kiri dan ke kanan.

Tadi pagi begitu Giya bangun tidur, ia sudah mendapat chat dari Erina yang menyuruhnya untuk sampai di kantor jam setengah delapan.

Benar saja, jam dinding kantor baru menunjukkan pukul 07:20 namun makhluk ceriwis yang satu itu sudah menduduki kursi kerja Giya.

"Gue nggak suka basa-basi, buruan cerita!" Ucap Erina, tak lupa memasang wajah seriusnya.

"Elah Er, gue baru banget naro tas lho ini, belom juga duduk!" Sahut Giya kesal.

"Elah tinggal duduk aja, terus jawab! Buruan!"

Giya hanya menghela napas berat. Kemudian menceritakan dari awal rencana dadakan mereka saat menunggu pesanan bubur Mang Jojo. Tentu saja saat berada di Ciputri sana, bagian bersilat lidah dengan Banu ia skip.

Erina bertopang dagu, matanya menerawang. "Rasanya camping bareng cowok gimana sih? Syahdu banget ya pasti?"

Giya mendecih. "Coba aja lo ajak salah satu gebetan lo camping kalo mau tau rasanya!" Usul Giya tanpa menjawab pertanyaan unfaedah Erina.

"Lo serius cuma ngobrol sama bercanda doang? Nggak berlanjut yang lain-lain gitu?"

Mata Giya membulat. "Menurut ngana?!"

"C'mon Gi, maksud gue suasananya tuh kayak mendukung banget nggak sih. Malem-malem, udaranya dingin banget, dan kalian cuma berduaan di dalem tenda, apapun bisa aja terjadi kan?" Erina menatap serius pada Giya.

"Elah Er, gue sama dia cuma tetanggaan bukan orang pacaran!" Kilah Giya.

"Elah Gi, jaman sekarang status mah nggak penting! Dari drakor-drakor yang gue tonton ya, kebanyakan dari mereka tuh berawal dari ciuman dulu, bahkan ada yang langsung tidur bareng. Baru deh mereka berkomitmen." Sanggah Erina.

"Itu drama halu anjir!" Ucap Giya geregetan.

"Ah lo nggak asik banget, coba aja seserver sama gue!" Erina mencebikkan bibirnya.

💟💟💟

"Woiii bro demi apa lo camping ngajak cewek?"

Zeki berseru dengan menepuk pundak Banu sekali begitu Banu baru saja mendudukkan dirinya di kursi sebelah Zeki. Banu dan Zeki duduk bersebelahan.

Kelima anak Arjuna lainnya sudah sampai lebih dulu di kelas begitu Banu masuk ke dalam kelas. Bel masuk masih kurang lima belas menit lagi, biasanya mereka isi dengan berbincang-bincang. Perbincangan receh unfaedah tentunya.

Pagi ini sepertinya membahas tentang Banu yang habis camping bersama perempuan.

"Iya nih bos, rekor banget." Sahut Noval dengan memutar badannya ke belakang menghadap Banu. Pemuda itu sedang sibuk memainkan rambutnya, rambut yang sering ia juluki 'rambut ganteng'.

Tetangga Jauh (TAMAT)Where stories live. Discover now