37. Belanja Bulanan

16.1K 1.2K 2
                                    

Tinggalin jejak kalian di tiap paragraf yuk...

🌸 Happy Reading 🌸


Giya tiba di rumah saat jam dinding menunjukkan pukul setengah enam sore. Diantar Elang tentunya. Tadi setelah acara seminar mereka selesai, Elang memaksa Giya untuk ke apartemen lelaki itu terlebih dahulu.

Suasana rumahnya terlihat sepi begitu Giya memasuki rumahnya sampai ke depan pintu kamarnya, tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Begitu Giya membuka pintu kamar, terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi. Cukup memberi tanda sedang ada orang di dalam kamar mandinya.

Begitu Giya melepaskan heels yang dipakainya, pintu kamar mandi terbuka. Terlihat Banu keluar hanya  dengan berbalutkan handuk yang dililit di seputaran pinggang. Bulir-bulir air masih ada yang menetes di sisi wajahnya dan juga pundaknya. Banu terlihat sudah sangat segar.

Bagaimana dengan Giya? Ia tentu sekarang sudah terbiasa dengan pemandangan seperti itu. Pemandangan Banu yang sedang shirtless. Entahlah, pemuda itu selalu lupa membawa pakaian gantinya ke dalam mandi.

Banu beranjak ke arah lemari, lalu mengambil selembar kaus lengan panjang berwarna navy dan langsung memakainya. Tak lupa ia menarik lengannya hingga batas siku.

"Gue pake celana di sini boleh nggak?" Tanya Banu dengan kilat geli di wajahnya.

Giya mengangkat wajahnya menatap Banu, lalu mendelik. "Berani lo buka itu handuk di sini, gue timpuk adek lo pake heels gue!" Ancam Giya dengan mengacungkan heels miliknya ke arah Banu. Namun langsung ditanggapi tawa membahana dari Banu. Benar-benar nggak ada akhlak! Batin Giya sebal.

Banu pun mengambil celananya dan kembali ke kamar mandi untuk memakainya di sana. Ia tentu masih begitu sayang dengan 'adik' sekaligus benda keramat miliknya. Jangan sampai 'adiknya' mendapat kekerasan dari heels milik Giya.

Banu kembali keluar dari kamar mandi, kali ini lengkap dengan celana panjangnya yang berwarna abu.

Kedua netra Banu tertuju pada Giya. Bahkan saat matahari sudah tergelincir ke peraduannya, Giya masih terlihat begitu ayu dengan balutan dress berwarna maroon yang ia pakai sejak tadi siang. Wajahnya memang tampak kelelahan namun tetap tidak memudarkan kecantikannya.

Giya pun berdiri, menuju lemarinya. Mengambil knit crop top berwarna ungu muda dan celana boyfriend jeans berwarna biru. Baru kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah selesai mandi, Giya terlebih dahulu mengepang satu rambutnya ke belakang. Kemudian memakai bedak tipis dan juga lip tint.

Sesuai rencana mereka kemarin, malam ini mereka berencana akan berbelanja kebutuhan bulanan mereka. Tentunya kali pertama bagi mereka berbelanja bareng.

💓💓💓

Tepat pukul tujuh mobil Banu keluar dari gerbang komplek perumahan mereka. Banu tentu saja memilih mengendarai mobil karena tujuan mereka saat ini adalah untuk belanja bulanan. Sudah bisa dipastikan bawaan mereka saat pulang nanti akan banyak. Akan ribet sekali kalau ia memaksa memakai Hulk kesayangannya.

Setelah setengah jam meluncur di jalan raya, tentu saja sudah termasuk waktu mereka terjebak macet, kini mobil Banu sedang menunggu antrean sebelum melewati portal keamanan di mall tersebut.

Tetangga Jauh (TAMAT)Where stories live. Discover now