38. Croffle

15.9K 1.2K 23
                                    

Tinggalin jejak yaa di tiap paragraf...

Jangan lupa komen kalau ada typo!

🌸 Happy Reading 🌸

"Sorry, bro, lama." Zeki menyapa Anak Arjuna yang sudah lebih dulu sampai di kafe. Dia lah yang datang terakhir.

Tadi siang melalui grup WhatsApp, anak-anak Arjuna berencana untuk hangout bareng di kafe yang terletak di salah satu mall di daerah Cilandak - Jakarta Selatan.

Mereka memilih meja di pojok kafe yang terdapat dua sofa panjang yang berhadapan dengan lima kursi single sehingga bisa ditempati oleh sepuluh orang.

Setelah ber-tos ria dengan para Arjuna, Zeki beralih pada seorang gadis yang ia ajak malam ini.

"Duduk dulu." Ucap Zeki menunjuk kursi single yang masih kosong. Bersisian dengan Sultan, Banu, Alin, dan Agas.

Sementara Zeki duduk di sofa yang bersisian dengan Noval, Lana, Vita, dan Bimo.

"Hai, Nana, apa kabarl?" Sapa Sultan sok kenal, lengkap dengan senyumnya yang terkembang sempurna. Ia melirik pada Zeki yang ternyata sedang menatap tajam ke arahnya, penuh ancaman tentu saja. Seolah menyiratkan 'jangan bikin ulah'.

Sultan yang ditatap seperti itu hanya cuek saja. Ia pun melirik Lana yang duduk di depannya sedang mengatupkan mulutnya, terlihat kedutan di kedua sudut bibirnya.

Kening gadis yang disapa Sultan itu berkerut bingung. "Nana?"

Sultan mengangguk mantap. "Iya, lo Nana kan? Yang Minggu lalu diajak Zeki?" Lanjutnya dengan menahan tawa yang hampir saja menyembur. Terutama saat ia melihat wajah Zeki di hadapannya yang semakin tampak pias.

Padahal Minggu lalu jelas mereka tidak kumpul bersama, apalagi Zeki yang mengajak seorang cewek. Itu hanya karangan Sultan semata. Sebab ia merasa begitu gregetan dengan kadal yang satu itu. Zeki yang jelas-jelas sedang mendekati adiknya Agas tapi tidak ada takut-takutnya mengajak cewek lain saat mereka sedang berkumpul.

Sultan pun merasakan lengan Banu yang duduk di sampingnya bergetar karena tertawa kecil.

"Nama gue Rinda, dan gue baru kali ini diajak Zeki by the way." Ralat gadis bernama Rinda itu.

Sultan membekap mulutnya, tentu saja hanya berpura-pura kaget. "Masa sih? Gue kirla lo Nana yang Minggu lalu ikut nongki sama kita. Mirlip banget soalnya." Ulang Sultan seolah menegaskan kalau Minggu lalu mereka habis nongkrong bersama dan Zeki memang mengajak seorang gadis bernama Nana-nana itu.

Zeki meringis, terjadi sudah yang ia khawatirkan tadi.

Banu menunduk dalam, menahan tawanya yang terasa semakin sulit ditahan.

Noval lebih memilih berpura-pura mengobrol pelan dengan pacarnya.

Sementara Agas masih tampak kalem dengan suasana drama di sekitarnya.

Bimo pun sama seperti Agas. Sesekali ikut mendengarkan obrolan kecil Vita -- pacarnya dengan Alin.

Rinda hanya menggeleng sambil tersenyum masam. Tatapannya kini beralih pada Zeki seolah meminta penjelasan.

Zeki hanya meringis saja. "Pesen dulu, Rin, mau apa?" Tanya Zeki, yang tentu saja untuk mengalihkan pembicaraan.

Rinda hanya menghela napas. "Boba milk tea croissant sama iced matcha latte aja." Rinda menyebutkan pesanannya tanpa melihat buku menu, karena ia dan teman-temannya cukup sering datang ke kafe tersebut.

Tetangga Jauh (TAMAT)Where stories live. Discover now