51. Sejauh Itu

15K 1.1K 38
                                    

Siapkan komentar kalian...

🌸 Happy Reading 🌸

"Lo mau ngomong apaan sih, Val, sampe ngumpulin kita di sini?" Tanya Banu begitu semua anak Arjuna beserta Alin telah berkumpul di rooftop sekolah mereka.

Jam istirahat pertama ini, Noval meminta kelima sahabatnya untuk berkumpul di rooftop karena ada hal yang ingin dia sampaikan.

"Guys." Noval menjeda ucapannya. "Gue..."

"Lo kenapa elah?" Tanya Sultan tak sabaran karena hampir beberapa menit Noval hanya diam saja.

"Gue sama Alin..." Ucapan Noval tentu membuat semua orang yang ada di sana bergantian melihat ke arah Noval dan Alin.

Alin tampak tertunduk dalam, jemarinya saling memilin.

"Apaan sih, Val?" Seru Zeki.

Noval mengembuskan napas berat.

"Gue sama Alin Sabtu depan mau nikah."

Ucapan yang meluncur dari bibir Noval itu tentu saja mengundang tawa bagi semuanya.

"Anjir, lo kira kita-kita bakal kemakan prank ecek-ecek kayak gitu?" Seloroh Agas sambil geleng-geleng kepala.

"Gue serius." Ucap Noval tagas.

"Iya gue tau, lo serius nge-prank kan?" Sahut Zeki.

"Halu nikah muda ya lo!" Cibir Banu.

"Gue serius bro! Gue sama Alin harus nikah Sabtu depan. Bokapnya Alin sendiri yang nyuruh." Ulang Noval yang juga menatap sahabatnya satu per satu.

Noval memasang wajah frustasi karena tak ada yang mempercayai ucapannya. "Ada suatu hal yang bikin bokapnya Alin maksa kami buat nikah secepatnya." Pungkasnya.

Kali ini para lelaki di sana saling pandang.

"Maksudnya gimana sih? Sesuatu gimana?" Cecar Banu.

"Bokapnya Alin ngeliat rekaman CCTV di dalem rumahnya yang ada gue sama Alin, ya gitu lah. Makanya kami dipaksa harus nikah."

"Bangsat!" Umpat Sultan sambil menarik kerah Noval hingga mereka berdiri berhadapan. Yang lainnya tentu sudah siaga berjaga-jaga jika nanti ada perkelahian.

"Lo udah ngapain Alin, Val?" Desis Sultan.

"Jawab gue, Noval!" Suara Sultan mulai meninggi.

"Gu...gue ---"

"Banci lo!" Sarkas Sultan seraya mendorong Noval hingga pemuda itu duduk kembali.

Sultan langsung beralih menghampiri Alin yang sejak tadi hanya menunduk. Ia pun berlutut di depan lutut Alin.

"Lin, jujurl sama gue. Noval udah ngapain lo?" Tanya Sultan. Namun Alin hanya diam saja.

Sultan pun akhirnya mengguncang-guncangkan kedua pundak Alin. "Jawab gue, Alin! Noval udah ngapain lo sampe kalian harlus nikah?!" Sentak Sultan membuat Alin semakin menunduk.

Melihat hal itu, Noval langsung menghampiri Sultan dan mendorong pundak sahabatnya itu sampai terjungkal.

"Lo udah bikin cewek gue takut!" Teriak Noval membuat semua mata di sana membola, kecuali Alin tentunya.

"Cewek lo?" Cicit Sultan.

Sultan pun kembali menghampiri Alin. "Lin, jawab gue. Lo sama dia---"

Ucapan Sultan terpotong dengan anggukan Alin.

"Kalian?! Anjir!" Zeki mulai kehabisan kata.

"Gimana bisa, Val? Lo kan sama Lana?" Tanya Bimo tak habis pikir dengan sahabatnya itu.

Tetangga Jauh (TAMAT)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें