Chapter 12

232 33 4
                                    

Bakugo sedang membersihkan kaca yang terletak di lantai paling bawah. Sinar mentari yang hangat memasuki celah ventilasi dan menembus melalui kaca bening yang sedang laki-laki itu bersihkan.

"Oi Bakugo, aku berangkat dulu ya!" pamit Kirishima.

"DIAMLAH SIALAN!"

Kirishima tertawa. "Ku kira kau tak akan baik-baik saja haha,"

Bakugo menggertakan giginya. "MATILAH KAU SIALAN!"

"Sudahlah, Kirishima-kun. Jangan menggodanya begitu." ujar Lida yang tiba-tiba datang.

Kirishima menaikkan salah satu alisnya. "Aku hanya sedikit khawatir soal kemarin kok,"

"Ah begitu," ujar Lida sambil menghela nafas lega. Pasalnya, suara Bakugo itu kerasnya gak main-main loh.

"Kenapa wajah Bakugo tambah menyeramkan ketika sedang patah hati?" gumam Kaminari ketika baru saja datang.

"HAH!?" teriak Bakugo sambil mengalihkan pandangannya dari Kirishima ke Kaminari.

"A-ah tidak kok, lupakan." gugup Kaminari.

"Tidak, kau benar Kaminari." Batin Lida dan Kirishima.

Tiba-tiba saja Yaoyorozu datang sambil mengapit ponsel di telinga dan bahunya, diikuti Todoroki di belakangnya.

"Jangan lupa minum obatmu ya? Sarapannya ada di bawah, sudah ku belikan bubur instan kok. Tenang saja." ujar Yaoyorozu.

Lida, Kirishima, Kaminari dan Bakugo menatap Todoroki seolah bertanya, 'siapa itu?' dan Todoroki hanya seolah menjawab, 'apa yang kalian lakukan?'

"Iya, Yaoyorozu-san. Kau ini lebih cerewet dari Mamaku ya."

Yaoyorozu menghela napas. "Ku mohon jangan sampai lupa. Recovery Girl dan Midnight menitipkanmu padaku, termasuk Ibumu."

"Iya iya baiklah, jaa nee!!"

Tut

"Oi Aya-chan!" ujar Yaoyorozu sedikit menghela napas. "Mātta kūn, dasar dia itu." gumam Yaoyorozu.

"Aaa Ayano ternyata." batin semuanya.

"Jadi, dia tak berangkat?" batin Bakugo.

Lalu Yaoyorozu memasukkan ponselnya ke dalam tasnya. "Ayo, Todoroki-kun."

"Iya."

Yaoyorozu menatap Bakugo. "Bakugo, tolong siapkan bubur sachet yang ada disitu ya nanti untuk Ayano. Jangan kau buatkan, bilang saja kalau aku yang menyiapkan itu."

Bakugo terdiam. "HAH JANGAN MEMERINTAHKU!"

"Urusāi Bakugo! Ini masih pagi tahu!" kesal Kaminari.

"NANĪ!? KU BUNUH KAU!"

Lida menutup matanya, "Hoi kau bisa dipenjara loh."

"SHINEEE"

Yaoyorozu meliriknya. "Sudahlah, kau pasti akan melakukannya juga kan? Aku titip dia padamu ya, Bakugo-san." Setelah itu ia dan Bakugo berangkat ke sekolah dengan bersamaan diikuti yang lainnya.

Bakugo terdiam sejenak. Ia tahu kalau Yaoyorozu sedang membantunya mendekati Ayano lagi tapi disisi lain, ia memikirkan perkataan Ayano semalam yang membuatnya serasa jatuh di jurang tak berujung.

***

Laki-laki itu menyiapkan hal yang disuruh Yaoyorozu tadi. Mangkok, air dan bubur sachet serta susu putih yang memang selalu Yaoyorozu buatkan untuk Ayano. Lalu setelah itu, Bakugo melanjutkan kegiatannya, menyapu dan mengepel lalu merebahkan dirinya di sofa tv.

(END) In Another Life || BNHA • BAKUGO KATSUKI Where stories live. Discover now