Chapter 28

114 21 0
                                    

SEBELUM BACA, TOLONG VOTE DULU YA TEMAN-TEMAN! UDAH BELOM?

UDAH?

THANK YOU YAA, HAPPY READING!❤️

***

DISISI LAIN, Bakugo tengah mengetuk-ngetuk pintu kamar Yaomomo.

"OI MOMO SIALAN! JANGAN KAU SEMBUNYIKAN AYANO!"

Pintu itu terbuka. Terlihat Todoroki yang tanpa atasan, mata Bakugo memicing. "Hah? Kenapa kau yang keluar, dimana Ayano?"

"Dari tadi dia tak kemari." Balas Todoroki santai.

Bakugo mendecih. "Lalu kenapa kau tak memakai baju begitu hah!?"

Todoroki mengernyit heran. "Bukankah kau sering melakukannya dengan Ayano-san?"

Wajah Bakugo memerah. "SHINEEE!!!"

Lalu Bakugo pergi dari sana. Todoroki menutup pintu itu perlahan.

Bakugo terus berjalan menyusuri koridor, ia yakin kalau Ayano berada di kamarnya. "Sial, ku cari besok saja. Dasar dia itu."

Laki-laki itu memasuki kamarnya hingga tiba-tiba lampu menyala. "Dasar listrik bodoh! Merepotkan saja."

Bakugo tengah membersihkan pecahan piring dan makanan tadi. Lalu meletakkan alat kebersihan diluar kamarnya. Matanya terbuka lebar ketika melihat dua buah foto lama tergeletak di lantai.

Fotonya dan Camie. Itu terjadi hampir satu tahun yang lalu.

Dada Bakugo berdetak dua kali lebih cepat. "Jangan-jangan..."

"SIALAN!" Umpat Bakugo lalu merobek foto itu.

Bakugo terduduk di balkon kamarnya. Ia sungguh lupa untuk membuang semua foto lama itu.

"Apa yang harus kulakukan?" gumam Bakugo.

Ia menatap cahaya bulan di depannya. Menikmati angin dimalam hari yang menerpa kulitnya. Bakugo menghela napas pelan. Kenapa ia dan Ayano tak pernah damai walau sejenak?

Hari berganti, Bakugo memilih membersihkan dirinya karena hari ini mulai libur panjang, mereka semua berada di asrama. Yah, ada beberapa yang memilih untuk tes mendapatkan lisensi.

Laki-laki itu turun menyusuri tangga, kini pukul 9 pagi. Ia membawa ponselnya kemudian memainkannya sejenak sambil duduk di sofa bersama teman-temannya.

"Arā, Ayano-chan. Kau mau kemana?" Tanya Mina.

Suara itu sontak membuat Bakugo menoleh. "OI BAKUGO, KENAPA KAU DIAM SAJA!? LIHAT KITA KALAH." Kesal Kaminari.

Bakugo tak memperdulikan hal itu. Ia menatap Ayano yang tengah mengobrol dengan Mina di dapur.

"Oh, kau mau ke tempat Recovery Girl ya?"

Ayano mengangguk. "Iya, quirk ku lebih cocok untuk penyembuhan." Balas Ayano.

"Semangat ya, Ayano!" Ujar Mina. Ayano mengangguk.

Gadis itu berjalan tertatih keluar dari asrama. "Tunggu, Ayano-chan. Kakimu kenapa?" Tanya Tokoyami.

Ayano yang hendak membuka gagang pintu itu sontak berhenti. "Ah ini terkena pecahan piring semalam. Sudah tak apa kok."

"Biar Dark Shadow yang mengantarmu ke tempat Recovery Girl." Ujar Tokoyami.

Mata Ayano berbinar. "Sungguh?"

Tokoyami mengangguk. "Tentu saja. Dimana tempatnya?"

"Ah, hanya di UKS."

"Baiklah."

Lalu Ayano diantar oleh Dark Shadow menuju ke UKS. Bakugo hanya diam dari tadi, bahkan Ayano sama sekali tak menatapnya.

Bakugo berdiri, menepuk pundak Todoroki dan Midoriya. Mereka berdua terkejut.

"Ikut denganku,"

Midoriya dan Todoroki mengikuti Bakugo dari belakang, "Kemana kau akan membawa kami?" Tanya Midoriya.

Bakugo berhenti sejenak. "Masa lalu."

Midoriya membulatkan matanya. Todoroki terkejut tapi tak berekspresi. "Bukankah masalah itu sudah selesai?" Tanya Todoroki.

Bakugo menggeleng. "Ayano mengetahui hal itu disaat yang tidak tepat." Gumam Bakugo.

"Cepatlah, Kacchan."

Bakugo mengangguk.

***

TOLONG VOTE DULU YA TEMAN-TEMAN! UDAH BELOM?

UDAH?

THANK YOU YAA, HAPPY READING!❤️

(END) In Another Life || BNHA • BAKUGO KATSUKI Where stories live. Discover now