Chapter 56

123 11 1
                                    

SEBELUM BACA, TOLONG VOTE DULU YA TEMAN-TEMAN! UDAH BELOM?

UDAH?

THANK YOU YAA, HAPPY READING!❤️

TOLONG DI VOTE DULU! HARGAI PENULIS! JANGAN BIKIN MALES LANJUT YA!✨💗

***

Shigaraki tiba-tiba kehilangan kendali atas dirinya. Semua yang berada di medan pertempuran di perintahkan Todoroki untuk segera mundur dan sisanya akan dibereskan olehnya bersama teman-temannya. Pria itu mendecih, menatap jijik Shigaraki dengan mata tajam. Midoriya sendiri belum pernah melihat tatapan intimidasi tersebut.

"SHI-GA-RA-KII!" Teriak Todoroki kemudian menyerang tubuh Shigaraki dengan tendangan dari kakinya hingga membuat Shigaraki terpental jauh.

"DEKU, SERANG TITIK VITALNYA SEKARANG!" Ujar Todoroki tajam.

Midoriya mengangguk. "Baiklah."

Lakilaki berambut hijau daun itu memberikan pukulan di wajah Shigaraki ketika pria itu hendak bangun. "SADARLAH TOMURA! SEMUA ORANG MENDERITA KARENAMU!" Ucap Midoriya.

Shigaraki memegang pergelangan Midoriya kemudian melempar laki-laki itu dengan keras. Midoriya mengangkat wajahnya. "Sialan..."

"Oi, Dynamite... Kenapa kau tak serahkan putramu saja hah?" Ucap Shigaraki mengejek.

Bakugo mendecih. "Karena aku memang tak pernah berniat memberikannya padamu, menjijikan." Balas Bakugo dingin.

Shigaraki tertawa. "Eh? Hentikan wajah menyebalkan mu. Itu menjijikan." Balas Shigaraki. Bakugo tersenyum.

"Syukurlah kalau menjijikan karena wajah inilah yang akan kau kenang selamanya. Sebab, akulah yang akan membunuhmu." Ujar Bakugo dingin dan tajam. Tatapan mata Bakugo yang seriud terus menatap Shigaraki dengan tajam. Shigaraki mendecih lalu meludah ke arah kanan.

Bakugo berjalan perlahan ke arah Shigaraki dengan cepat, bahkan gerakan tersebut tidak bisa diikuti oleh mata siapapun termasuk Midoriya dan Todoroki.

"Explode-A-Pult!"

Wuss srhrhrkshshk

Bakugo bergerak di udara dan meraih Shiagaraki sebelum menggunakan ledakan dengan tangannya untuk mendorong dirinya sendiri dalam gerakan berputar. Lakilaki itu terjatuh di tanah dengan keras. Membanting tubuh Shigaraki hingga tak berdaya.

"Howitzer Impact!"

Bakugo terus menerus menyerang tubuh Shigaraki tanpa henti sehingga Shigaraki sendiri juga kewalahan. Kilat dendam di mata Bakugo terlihat jelas, mata itu pernah muncul ketika kejadian Fluffy di UA dulu. Disaat Ayano hampir mati dan Bakugo dengan emosi membunuh musuhnya.

Mata Midoriya membulat, ia bergegas menghampiri Bakugo sebelum kesadaran pria itu hilang dan pikirannya hilang kendali. "KACCHAN! YAMETE!"

"HAAAAAAAAA"

DUARRR

Ledakan itu cukup keras bahkan membuat tanah bergoncang hebat. Seperti gempa. Bakugo menatap Shigaraki yang sudah tergeletak tak berdaya.

Semua orang yang menatapnya berseru senang karena hal ini menandakan kemenangan mereka. "Bakugo, apa kau membunuhnya?" Tanya Monoma.

"Tidak tahu, kau cek saja sendiri." Ujar Bakugo sebelum meninggalkan medan pertempuran.

(END) In Another Life || BNHA • BAKUGO KATSUKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang