Chapter 25

129 23 0
                                    

Gedung agensi yang berada di tengah itu menjulang tinggi seakan mencakar langit yang berada di cakrawala. Ayano memandangnya takjub, ini pertama kalinya ia kemari.

"Wah, gedungnya besar sekali!" seru Ayano. "Jadi kalian berdua kemarin melakukan magang di tempat ini ya? Hebat!" lanjut Ayano memandang Bakugo dan Todoroki.

"Tentu saja, iya kan, Bakugo?" tanya Todoroki.

Bakugo menggertakan giginya. "AKU TIDAK SUDI LAGI!"

"Eh, kau tidak suka disini ya, Katsuki-kun?" tanya Ayano.

Bakugo menoleh. "TENTU SAJA!"

"Ku pikir aku akan meminta ijin kepada Aizawa Sensei untuk magang dan mengajukan permohonan pada agensi Endeavor-san." Ucap Ayano lesuh.

"Aku ingin bersamamu." lanjut Ayano.

Pipi Bakugo memanas, ia terkejut tapi ia hanya memberikan wajah kesal. "TIDAK USAH KEMANA-MANA! KAU LEBIH BAIK MENGASAH QUIRKMU BERSAMA NENEK TUA ITU!"

"Ah, kau benar." Balas Ayano lalu terdiam.

Bakugo tersadar. "Tidak. Maksudku---aku hanya mengkhawatirkan dirim-"

Ucapan itu terhenti karena senyuman Ayano. Bakugo memandangnya dengan lembut. "Tak apa, aku mengerti. Ayo kita masuk!"

Wajah Ayano kembali seperti biasanya. Bakugo mendecih, ia hanya tak ingin Ayano di incar oleh penjahat di luaran sini karena kekuatan quirk-nya yang menguntungkan.

"Arā, Shoto-kun, Bakugo-kun. Ada apa kalian kemari?" tanya seorang wanita yang mereka tahu adalah bawahan Endeavor.

"Ah, itu. Kami ingin bertemu Ayah, apa dia sedang tidak sibuk?" tanya Todoroki.

"AKU TIDAK INGIN BERTEMU DIA TAHU!" ucap Bakugo kesal. Yaoyorozu terkikik geli.

Wanita itu mengangguk. "Kalian beruntung, dia sedang bersantai setelah melakukan pekerjaannya yang terakhir hari ini." balasnya.

Mata Ayano berbinar. "Yokatta! Iya kan, Katsuki-kun?"

Bakugo memalingkan wajahnya lalu mendecih. Ayano tertawa puas.

"Ayo, akan ku antar kalian ke ruangannya." ujar wanita itu.

Todoroki mengangguk lalu berjalan diikuti Bakugo, Yaoyorozu dan Ayano. Ayano terus saja mengatakan, 'wah' berkali-kali karena melihat bangunan megah itu.

Bakugo memasukkan tangan ke dalam saku celananya. Sambil menunggu Ayano yang tengah sibuk melihat kesana-kemari tanpa henti.

"OI! KAU INI DASAR BODOH, KEMARILAH CEPAT!"

"JIKA KAU HILANG, AKU TAK AKAN MENCARIMU LOH" ujar Bakugo. Ayano menggerutu dengan menghentakkan kakinya.

Bakugo menghela napas lalu menghadap kedepan. Ia sungguh lelah meladeni Ayano hari ini, sikapnya itu sungguh membuatnya gemas sendiri.

Setelah beberapa menit berjalan, mereka akhirnya bertemu Endeavor, Todoroki Enji. Laki-laki itu tengah duduk di meja kerjanya sendirian.

"Ayah, apa kabar?" tanya Shoto.

Endeavor mendongak. "Ah, Shoto dan kalian ya. Aku baik. Bagaimana keadaan kalian?"

Bakugo mendecih lalu memalingkan wajahnya. "Kami baik juga," Balas Todoroki.

"Todoroki-san, domō..." sapa Yaoyorozu membungkukkan badan.

Endeavor tersenyum. "Ah, kau juga baik kan, Momo-chan?" tanya Endeavor.

Yaoyorozu tersenyum lalu mengangguk. "Tentu saja!"

"Bagaimana hubunganmu dengan Shoto, apa baik-baik saja?" tanya Endeavor.

(END) In Another Life || BNHA • BAKUGO KATSUKI Where stories live. Discover now