Chapter 42

124 14 0
                                    

SEBELUM BACA, TOLONG VOTE DULU YA TEMAN-TEMAN! UDAH BELOM?

UDAH?

THANK YOU YAA, HAPPY READING!❤️

TOLONG DI VOTE DULU! HARGAI PENULIS! JANGAN BIKIN MALES LANJUT YA!✨💗

***

Mata elang Ayano menatap tajam Amajiki Tamaki yang sedang ketar ketir dihadapannya. Seorang anggota Big Three dari SMA Yuuei itu memundurkan sedikit langkahnya dari hadapan Bakugo. Bakugo dirangkul oleh Todoroki. Sedangkan Midoriya dan Kirishima tengah melawan anggota kelas 3-A lainnya.

"Nah, jadi siapa yang datang?" Tanya Todoroki.

Bakugo menggeleng. "Aku tak tahu. Semua orang yang bisa bertarung di jarak dekat sudah kita keluarkan semua tadi." Balasnya.

Pipi Mirio memerah ketika melihat seorang gadis yang ia sukai bahkan sejak gadis itu berpacaran dengan sahabatnya.

"Ayano?" Kata Mirio.

Bakugo dan Todoroki sontak menoleh kebelakang mereka. Terlihat Ayano yang mengepalkan tangannya dengan wajah marah bak medusa yang menemukan mangsanya.

"Apa yang kau lakukan pada kekasihku hah!?" Teriak Ayano sambil memukul wajah Mirio lalu menendang perut Amajiki dengan keras. Hal itu membuat mereka terjatuh kebelakang, memberi jarak pada Ayano, Bakugo dan Todoroki.

Bakugo dan Todoroki mematung tak percaya.

Dia, sekuat ini? Batin Todoroki.

"Present Mic, lebih baik kau hentikan wajah terkejutmu itu." Ujar EraserHead.

"Tidak tidak. Aku sangat tak bisa menghindari rasa terkejutku ini! Gadis itu menghempas dua anggota Big Three Yuuei sekaligus loh!" Seru Present Mic menggebu. Riuh tepukan penonton sangat ramai terutama dari kelas 1-A.

"AYANO, SEMANGAT!" Teriak Momo.

"AYA-CHAN, BERJUANGLAH!" Teriak Chisa. Akihiko tersenyum manis melihat layar besar dihadapannya. Putrinya sudah sebesar ini. Endeavor menatap tak percaya, gadis lugu yang ia temui dan ia lihat dulu saat masih kecil, kini sudah sekuat itu.

"Ayah, dia hebat sekali." Ucap Natsuo. Endeavor mengangguk paham.

"Tendangan itu, mirip dengan tendangannya Midnight kan?" Ujar Fuyumi.

Rei menoleh. "Kupikir begitu, walaupun aku tak tahu tapi tendangan itu sangat mirip dengan milik Midnight dan Mt. Lady." Balasnya.

"Tidak."

Ucapan Endeavor membuat semua orang menoleh. "Tendangan dan pukulan itu seperti milik Midoriya dan teknik pukulannya seperti milik Kirishima." Ujar Endeavor.

"Yah, sepertinya kita akan setuju denganmu karena kau sering melihat merek berlatih, Ayah." Ucap Natsuo disetujui semuanya.

"AYANO, SEMANGAT!" Ucap semua orang.

Ayano menatap nanar luka Bakugo. Ia kembali mengalihkan pandangannya ke arah Mirio dan Amajiki yang berusaha berdiri.

"Ku tanya sekali lagi, apa yang kau lakukan pada kekasihku?" Gertak Ayano. Gadis itu menyentuh tubuh Bakugo yang dipapah oleh Todoroki, mengalirkan quirknya untuk menyembuhkan seluruh luka ditubuh itu kemudian melepaskannya.

(END) In Another Life || BNHA • BAKUGO KATSUKI Where stories live. Discover now