Chapter 33

108 16 2
                                    

SEBELUM BACA, TOLONG VOTE DULU YA TEMAN-TEMAN! UDAH BELOM?

UDAH?

THANK YOU YAA, HAPPY READING!❤️

***

AYANO memasuki asrama yang mendadak sunyi sepi. Matanya melihat sekelilingnya, tak ada tanda-tanda temannya sama sekali. Aneh.

Gadis itu meletakkan kantong belanja miliknya diatas meja dapur. Tadi ia membeli sedikit bahan masakan sekalian saat keluar. Ayano dipanggil Recovery Girl mendadak karena hari ini ia harus mencoba kostum pahlawan miliknya. Aizawa-sensei yang mengusulkannya, karena bagaimanapun pahlawan membutuhkan kostumnya.

"Apa ada orang?" Seru Ayano lalu memasuki koridor.

"Momo-chan! Uraraka-san, semuanya! Kalian dimana?" lanjutnya.

Ayano berkacak pinggang. "Dimana mereka itu?" Gumamnya.

"Are?"

Matanya menangkap secarik kertas di bawah sebuah pintu yang tak pernah ia temui. Membukanya.

Tolong, siapapun yang menemukan surat ini. Buka pintu berwarna hijau ini! Jangan masuk! Cukup panggil saja, pintu ini tak bisa dibuka dari dalam.

Murid 1-A UA

"Mereka semua berada didalam!" Ujar Ayano.

Gadis itu membukanya. "SEMUANYA! KELUARLAH, AKU AYANO!"

Suara itu terdengar oleh Bakugo, teman-temannya ada yang pingsan karena kekurangan oksigen disini. Hanya Momo yang tersisa, berusaha memberikan semua oksigen dengan quirk-nya.

Momo menoleh pada Bakugo. "Bakugo-san, tolong kau tahan pintu i-tu. Biar aku dan yang lain membawa mereka semua ke sana." Ucap Momo.

"JANGAN MEMERINTAHKU!"

Bakugo berdiri lalu berlari ke arah pintu. "Tolong ya, Bakugo-san." tutur Momo.

Bakugo melihat Ayano yang tengah berdiri menatapnya. "Kau dari mana saja bodoh!?" Kesal Bakugo kemudian mengambil alih menahan pintunya.

Ayano terkejut. "A-aku dipanggil oleh Recovery Girl ke tempatnya. Sebenarnya apa yang terjadi?" Bingung Ayano.

Bakugo menghela napas. "Bisakah kau berpamitan padaku?" Jengkel Bakugo.

Ayano mengernyitkan dahinya. "Aku sudah izin padamu kok tadi."

"Katsuki-kun, Katsuki-kun! Bangunlah sebentar." Ujar Ayano. Gadis itu memasuki kamar Bakugo yang masih gelap gulita karena ruangannya yang masih tertutup.

Ayano memegang kepalanya. "Ya ampun dasar anak ini."

Ayano membuka tirai dan membereskan buku-buku Bakugo yang berserakan di lantai. Pasti laki-laki itu baru saja belajar sebentar lalu kelelahan.

Lalu, ia menepuk pipi Bakugo pelan. "Katsuki-kun, aku akan bertemu Recovery Girl. Tolong sampaikan pada Momo-chan ya jika ia mencariku." Ucap Ayano.

Bakugo membuka matanya lalu mengangguk. Ayano tersenyum kemudian mencium dahi pria itu.

"Baiklah, jaa!"

Bakugo membuka matanya lebar-lebar, ia baru ingat. Ia sendiri yang lupa dan marah-marah tak jelas sama sekali.

Ayano memalingkan wajahnya. "Dasar pria selalu saja bodoh seperti itu."

Bakugo menunjukkan wajah kesalnya. Mengepalkan tangannya.

"Sial, aku tak bisa marah." Batin Bakugo.

Setelah semua orang di bawa ke ruang tamu, mereka semua tertidur disana semalaman. Dan Ayano bertanggung jawab atas apa yang terjadi, yah, sebenarnya ini juga salah Bakugo. Tapi Ayano membiarkannya tidur di kakinya.

Mereka semua menggelar futon bersama, Ayano berulang kali mengecek pernapasan mereka satu persatu.

Kini jam menunjukkan pukul satu dini hari dan Ayano sudah memindahkan Bakugo ke futon laki-laki itu. Ia melihat Aizawa yang membuka pintu asrama.

"Ah, Sensei."

Aizawa menengok. "Kau belum tidur juga? Apa mereka sudah baik-baik saja?"

Ayano mengangguk. "Mereka sudah lebih baik. Aku harus menjaga mereka, ini juga salahku."

"Jangan memaksakan dirimu loh." Ucap Aizawa sambil mengelus kepala Ayano.

"Baik Sensei!"

Aizawa tersenyum lalu masuk ke kamarnya.

Kirishima membuka matanya. Melihat Ayano yang tengah memegang dada Iida, seperti mengecek detak jantung dan suara napas pria itu.

"Eh, kau sudah bangun, Kirishima-kun?"

Kirishima menoleh. "Iya. Kenapa kau belum tidur dari tadi, apa kau tak lelah?"

Ayano menunduk. "Tentu saja lelah. Tapi tak apa, ku anggap ini sebagai hasil latihanku."

Kirishima tersenyum. "Si Bakugo bodoh itu, beruntung sekali mendapatkan dirimu." Ucapnya.

"Tidak. Tidak. Aku juga beruntung mendapatkan pria yang menyayangiku seperti dia." Balas Ayano.

"Yah, terserahlah. Ku harap kalian baik-baik saja."

"Semoga saja..." Ujar Ayano.

***

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SELURUH CHAP YAA

HAPPY READING ✨

THANK YOU 💗

(END) In Another Life || BNHA • BAKUGO KATSUKI Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz