Chapter 40

123 11 3
                                    

SEBELUM BACA, TOLONG VOTE DULU YA TEMAN-TEMAN! UDAH BELOM?

UDAH?

THANK YOU YAA, HAPPY READING!❤️

TOLONG DI VOTE DULU! HARGAI PENULIS! JANGAN BIKIN MALES LANJUT YA!✨💗

***

Kios kelas 1-A mulai ramai karena kedatangan Momo dan Ayano. Entah kenapa Ayano kini menjadi pusat perhatian setelah kejadian tempo hari. Bakugo menghampirinya, menarik kasar gadis itu.

"Bakugo!? Kenapa kau kasar begitu!?" Bentak Iida.

Bakugo menatap tajam. "Hah? Bukan urusanmu dasar kacamata sialan." Balasnya dingin.

Ayano tampak bingung. "Ada apa, Kat-"

"Kau milikku." Ujar Bakugo.

"Hah? Kan memang aku milikmu dari dulu." Jawab Ayano biasa. Gadis itu bingung melihat Bakugo yang terlihat gusar. Jawaban itu cukup membuat Bakugo memerah malu.

Ayano memiringkan kepalanya menghadap Bakugo yang memalingkan wajahnya. Tangan gadis itu menarik dagu Bakugo perlahan, "Ada apa hm?" Tanya Ayano lembut.

Bakugo memalingkan wajahnya lagi dan menyingkirkan tangan Ayano dari dagunya. Gadis itu menghela napas.

"Kau cemburu ya saat aku dikelilingi banyak laki-laki seperti mereka?" Tanya Ayano dengan menatap para laki-laki yang sedang mengelilingi Momo dan meminta foto bersama. Ayano melihat beberapa laki-laki yang menatap dirinya, gadis itu tersenyum lembut.

Bakugo mendecih. "Cih, pergi sana!" Kesal Bakugo, laki-laki itu menghempaskan tangan Ayano yang mengait lengannya.

"O-oi, Katsuki-kun!" Panggil Ayano ketika melihat Bakugo pergi meninggalkannya.

"Ah, pacarmu marah?" Celetuk Todoroki.

Ayano menoleh. "Ya, begitulah, Todoroki-kun..."

"Sebenarnya aku juga marah pada Momo tapi ini demi kelas sih." Ujar Todoroki.

"Ku harap dia orang yang pengertian sepertimu tapi aku tahu, kalau kita tak bisa menuntut seseorang seperti yang kita inginkan." Balas Ayano lembut. Todoroki melirik sekilas.

"Ya, kau benar."

"Ano, Kazima-san. Apa boleh aku meminta foto bersama deng-"

"Tidak. Ayano sedang sibuk sekarang, kalian berfoto dengan Yaoyorozu saja." Potong Todoroki cepat. Ayano terkejut. Dua pria yang sepertinya kakak kelas mereka.

"Ah, tapi kami sudah berfoto deng-"

Todoroki menatap tajam. "Pergilah."

"Dasar sombong." Balas salah satunya.

Ayano terperanjat. "Hah?"

Todoroki mengeluarkan api di tangannya. "Ingin duel denganku?" Tawar Todoroki.

"Ti-tidak. Terima kasih." Balasnya lalu mereka pergi dari sana. Menjauhi kerumunan 1-A.

(END) In Another Life || BNHA • BAKUGO KATSUKI Where stories live. Discover now