Chapter 36

126 19 0
                                    

SEBELUM BACA, TOLONG VOTE DULU YA TEMAN-TEMAN! UDAH BELOM?

UDAH?

THANK YOU YAA, HAPPY READING!❤️

***

Uraraka terus mencicipi makanan dan minuman yang dibuat Koda satu persatu untuk mengomentari rasanya. Hanya dia yang paling niat disini, teman-temannya asik makan tanpa ragu bahwa sebenarnya itu semua adalah makanan terakhir untuk testi.

"Oi, kalian. Jangan dimakan semua dong, kalian mau menggantikan Koda-kun untuk memasak?" kesal Uraraka sambil berkacak pinggang. Menatap Kirishima, Kaminari dan Mineta.

Mineta bersembunyi dibalik tubuh Kaminari. "Ma-maaf. Lagipula ini enak kok, tidak perlu komentar apapun." Ujar Mineta.

Kirishima mengangguk. "Benar. Ini sangat enak, hanya saja porsi ini terlalu sedikit untuk orang dewasa." jawab Kirishima.

"Yah, ini porsi untuk harga segitu sih. Bagaimana menurutmu, Koda-kun?" Tanya Uraraka.

Koda tampak berpikir. "Kurasa tak masalah menambah porsi satu atau dua sendok lagi. Itu sudah harga pas loh." Balas Koda sebelum Kaminari ingin menyelanya.

"Sial! Padahal aku ingin kau menambahkan lima sendok." Keluh Kaminari.

"Kalau kau mau membantuku disini, aku akan memberikanmu gratis kok." Balas Koda lalu disusul teman-teman lainnya tertawa. Koda disini hanya sebagai asisten  Sato yang tengah pergi membeli bahan lainnya. oleh karena itu, Uraraka diminta untuk mengomentari masak Koda yang baru belajar itu.

Jirou tertawa. "Dasar kau ini, lebih baik kau ikut aku sebentar." celetuk Jirou yang tiba-tiba datang. Gadis itu tengah memakai pakaian santai dengan sandal rumahan biasa.

Kaminari menoleh. "Eh kemana?"

"Ikut saja."

"Baiklah." Final Kaminari lalu mengikuti Jirou dari belakang.

Jirou Kyouka, gadis itu tampak ceria dan peduli pada teman-temannya. Memilik sikap sabar tentunya, bahkan ia sabar menghadapi Bakugo saat satu tim melawan kelas B dulu. Ada Shinsou juga disana kala itu.

Dibalik itu semua, ia memendam sesuatu yang tak pernah orang lain tahu. Bahkan sahabatnya, ia selalu menyembunyikan hal yang tak penting bagi teman-temannya. Jirou tak suka merepotkan orang lain, entah itu sengaja atau tidak.

Langit diatas gedung saat siang hari memang paling indah. Jam menunjukkan pukul tiga petang, Jirou meremas tangannya. Menahan gejolak dihatinya.

"Hei, Jirou. Kenapa kau membawaku kemari? Disini pana-"

"Nee, Denki-kun." Potong Jirou.

Kaminari menaikkan alisnya. "Tumben sekali kau memanggilku begitu."

Gadis didepannya ini sangat aneh, apalagi ia memanggil tanpa melihat wajah orang itu. Jirou, membelakangi Kaminari.

"Dengarkan aku dan diamlah tanpa berkomentar apapun karena aku akan mengatakan ini sekali saja." Ucap Jirou dingin. Kaminari terkejut, nada bicara Jirou berbeda dari biasanya.

"Aku mencintaimu." Ucap Jirou tanpa beban. Kaminari mematung dibelakang Jirou, ia diam.

Jirou menghela napas. "Aku mencintaimu, tak tahu sejak kapan hal itu terjadi padaku." Tangannya beralih memegang siku satunya. "Aku selalu, selalu memikirkanmu."

Kaminari termenung mendengarnya.

"Aku tak berharap kau membalas perasaanku yang bodoh ini, Denki-kun. Tapi aku akan menghargai pendapatmu." Jelas Jirou.

"Aku bukanlah pemeran utama disini, atau bahkan dihidupmu sekalipun tetapi ada satu hal yang aku yakini dengan peranku, aku adalah wanita yang selalu memulainya dengan kegagalan."

"Dan aku yakin, kali ini pasti, pas-ti...." Ucapan itu terhenti, terdengar suara tangisan sendu Jirou. "Pasti aku akan gagal. Denki-kun, tolong jangan jawab apapun. Aku hanya ingin mengungkapkan saja kok."

"Maaf, aku tak ingin mendengar jawabanmu sama sekali. Lebih baik aku tak mendengar kalimat-kalimat untuk menolakku yang terlontar dari mulutmu." Jelas Jirou lalu berlari menuju pintu keluar. Gadis itu pergi dari sana, meninggalkan Kaminari.

Kaminari meremas tangannya. "Lagipula siapa yang akan menolakmu? Dasar bodoh!" Gumam Kaminari lalu menyusul gadis itu.

Kaminari berlari, melihat Jirou yang telah sampai di jalan bawah arah asrama mereka. Laki-laki itu menyusulnya sekuat tenaga bahkan sampai menabrak orang-orang.

Ia tahu, bahwa dirinya masih kekanak-kanakan untuk memilik hubungan dengan seorang gadis. Pemikiran, sikap bahkan semuanya ia kalah dari Todoroki. Dia merasa bahwa dirinya tak pantas untuk Jirou sejak lama, ia juga mempunyai perasaan untuk gadis itu. Dirinya tak memilih untuk mengungkapkan perasaan yamg telah ia pendam sejak lama karena ia merasa tak pantas mendapatkan Jirou yang ceria dengan pemikiran yang dewasa.

"Sialan, aku harus mengejarnya!" Kesal Kaminari.

Hampir beberapa langkah lagi sebelum ia meraih pergelangan tangan Jirou.

Grp

Kaminari memeluknya dari belakang, menelusupkan wajahnya dipundak Jirou. Tangannya masuk kedalam baju Jirou, mengelus perut rata disana. Jirou merasa bahwa banyak sekali kupu-kupu terbang disana. Langit mulai gelap, lampu-lampu jalan arah asrama telah dihidupkan. Ia sama sekali tak mengerti kenapa Kaminari melakukan hal ditempat ini.

"Den-denki-kun! Apa yang kau lakukan?!" Ujar Jirou terkejut.

Kaminari mencakar perut Jirou perlahan. "A-ah, sakir tahu." Gumam Jirou tanpa melawan.

"Kenapa kau pergi dariku?" Tanya Kaminari.

"Eh, ano, ak-"

"Kenapa kau pergi?" Tanya Kaminari sekali lagi.

Jirou menunduk, memegang tangan Kaminari yang berada diperutnya. "Aku takut akan jawabanmu karena aku selalu gagal saat mencoba."

Kaminari mengeratkan pelukannya. "Bukankah sangat wajar kalau pertama kali itu gagal?" Kesal Kaminari.

Jirou menghela napas. "Ya-yah, memang begitu."

"Kali ini kau tak gagal, dasar bodoh!" Gertak Kaminari. Jirou terkejut saat cakaran itu seperti menusuknya.

"Ah, sakit, Denki-kun. Ja-jangan seperti itu!"

Kaminari menghela napasnya. "Kau akan menjadi milikku malam ini dan untuk selamanya." Final Kaminari. Pipi Jirou memerah, gadis itu tersenyum lalu mencakar punggung tangan Kaminari yang sudah ia pegang dari tadi.

"Sialan kau." Ujar Kaminari dengan senyum miringnya. Jirou tertawa.

"Kau ini," balas Jirou.

"Aku juga mencintaimu, Kyouka."

***

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SELURUH CHAP YAA ❤️

HAPPY READING 💕

THANK YOU 💗

(END) In Another Life || BNHA • BAKUGO KATSUKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang