Chapter 53

146 14 2
                                    

SEBELUM BACA, TOLONG VOTE DULU YA TEMAN-TEMAN! UDAH BELOM?

UDAH?

THANK YOU YAA, HAPPY READING!❤️

TOLONG DI VOTE DULU! HARGAI PENULIS! JANGAN BIKIN MALES LANJUT YA!✨💗

***

Bakugo tengah berkunjung ke asrama kelas 1-A SMA UA bersama Todoroki dan Momo. Pria itu duduk ei kursi tamu paling ujung dengan wajah garang seperti biasanya. Niatnya adalah untuk mengunjungi anaknya, Keegan tapi anak itu sedang mengadakan ujian lisensi bersama Shou dan Izanagi di luar bersama Iida.

"Lalu, apa yang kita lakukan disini, cih." Kesal Bakugo.

Momo menoleh. "Tunggulah sebentar, aku sedang mengkoordinasi anak-anak." Ujar Momo.

Todoroki tersenyum tipis. Pria itu melihat seorang anak perempuan yang bersembunyi di balik pilar. "Oi, kau sedang apa?" Tanya Todoroki.

Gadis itu terkejut. "Uh, eh ano..."

Momo meliriknya. "Hm?" Tanya Momo.

"Kyouka!? Sejak kapan kau disini!?" Pekik Momo.

Gadis itu tambah bersembunyi. "Kyouka? Siapa Kyouka?" Tanya Todoroki. "Wajahnya mirip seperti Ayano tapi rambut pirang itu..."

Bakugo menatap gadis itu terkejut. "Kyouka? Kau benar Kyouka?" Tanya Bakugo menghampiri.

Ia mengangguk. "Ah, benar. Aku kemari mencari Kakak untuk menemaniku mengunjungi Mama tapi dia tak ada." Ujar Kyouka.

Bakugo Kyouka. Saudara kembar Keegan yang lahir berselisih 46 menit. Gadis itu lahir terlambat karena para dokter tak tahu jika Ayano memiliki dua bayi di dalam perutnya. Ya, dia tentu saja anak Bakugo.

Bakugo memeluknya erat. "Aku sangat ingin bertemu denganmu, Nak." Ujarnya.

Matanya Kyouka berair, ia membalas pelukannya. "Aku juga sangat ingin bertemu Papa tanpa harus meminta Mama menceritakan tentangmu lagi." Ucap Kyouka.

Bakugo mencium rambut anaknya itu. "Ah, aku disini tahu."

"Selamat Malam pemirsa. Malam ini terjadi pertempuran antar hero dan villain tepatnya di Ibukota Tokyo yang terletak di perumahan elit para petinggi dan hero. Sepertinya para villain mengincar tempat itu untuk menghancurkan struktur negeri dan menjatuhkan nama baik para pahlawan.

Diketahui, disini juga rumah dari pahlawan yang masuk ke tiga besar yaitu Dynamite." Ujar penyiar televisi.

Bakugo menoleh, melepaskan pelukan nya. Semua anak-anak menatapnya. Mata Kyouka memanas. "Mama..." lirih Kyouka.

"Bakugo-" ujar Todoroki.

"Sial." Balas Bakugo.

"Saat ini Healing Lady sekaligus istri dari Dynamite sedang berhadapan dengan Liga Penjahat dan ia sempat meratakan seluruh bangunan untuk memudahkan nya bergerak leluasa tapi sampai saat ini para Liga Penjahat belum ada yang bergerak sama sekali saat Healing Lady mengeluarkan katana dari quirk nya."

(END) In Another Life || BNHA • BAKUGO KATSUKI Where stories live. Discover now