10. what's it?

134 113 122
                                    

🐝🐝🐝

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

🐝🐝🐝

🎶..Cause you're my morning light
You shook my world
just let me hold you tight
Will you taste my heart
Sweetest than any sugar
Just come to my world
You're a piece of paradise..🎶

Lagu ini menggema dipikiran Bahy, tatkala sang pujaan hati datang padanya.

"Makasih ya, Hy" suara indahnya perempuan itu, menyejukkan hati yang diterpa kemarau panjang. Bahy pun segera mengulurkan tangan menyambut paper bag itu.

"Aku udah cuci bersih ko, emm.. tapi liat lagi aja, takutnya masih ada noda" sambung Rara. Ya, seperti biasa Bahy hanya mengangguk seperti rubah kecil yang menggemaskan.

Teman-teman Rara menghampiri mereka dengan heboh, Puput yang sudah gregetan mengambil paper bag dari tangan sang rubah.

"Hy, ini mah wangi banget! Ra lo pakein parfum seberapa banyak? Sumpah wangi banget" Kata puput entah memuji atau meledeknya.

"Ada kendala saat gue lagi jemur baju."

"Kendala cuaca yah,Ra? harusnya lo tanya ke Ulfa" ucap Friska tiba-tiba.

"Kenapa? Emang dia pawang hujan?" Tanya Irfan ingin tahu, laki-laki gondrong pun mulai mendekat.

"Yah bisa dibilang gitu, soalnya gue ga pernah liat dia kehujanan."

"Ah masa? Emang lo 24jam nempel ma dia?" Tanya Irfan belum yakin.

"Dia tuh tetangga gue, kodok!"

"Wah cukup meyakinkan nih, terus.. terus?"

"Rumornya dia tuh bisa liat hantu dan katanya hantu itu yang ngasih tau" kata Friska menjelaskan.

"Wah?"

"Shutt.. Nih ya, gue sama Misha pernah liat dia ngomong sendiri, iyah kan Sha?" Kata Puput yang dijawab anggukan Misha.

"Waktu itu.. gue, Misha sama Friska lagi eskul rutin. Kita pulang sampai sore, nah si Misha dompetnya ketinggalan di kelas. So, kita pun pergi kesono dan ninggalin si Friska yang katanya masih sibuk.."

"Bukan katanya kali, emang sibuk.."

"Shuttt!! Diem dulu! Lanjut ga nih?"

"Lanjut Put!" Ucap Irfan antusias, sementara Bahy hanya bisa menggeleng.

"Sampai mana tadi? Jadi lupa lagi kan gue"

"Euu.. sampai mana yah?"

"Lah malah balik nanya lu, Fan!"

"Lo ke kelas ma Misha" kata Rara memberitahu.

"Lah ternyata lu nyimak juga, Ra" sindir Friska.

"Kita liat Si Ulfa tuh lagi duduk di bangkunya, gue ma Misha ga berani masuk karna aura-auranya serem banget waktu itu. Kita pun sembunyi deket jendela onoh! Gue bisa liat mata si Ulfa merah tapi tatapannya kosong. Kita makin gak berani yah, Sha?.. tapi tiba-tiba dia ngomong, katanya Jangan ganggu gue, gue bukan temen lo!!

Hi Rarala [✓]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora