Bagaimana sekolah kalian? Apakah menyenangkan atau justru menakutkan?
Bagaimana jadinya jika sekolah kita memiliki sistem kasta untuk mengklarifikasi murid?
SMA Bina Karya adalah Sekolah swasta di tengah kota kecil. Meskipun demikian sekolah ini sud...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
🐝🐝🐝
H-1 PAT
Tik tok tik tok
Dentingan jam dinding mengisi kesunyian kamar Rara. Tidak! Sebenarnya ia saling bersahutan dengan dengkuran Shopia.
Pulpen yang sedari tadi tak henti bekerja kini beristirahat sejenak. Rara melihat jam weker antiknya, tampak menunjukkan pukul setengah sebelas malam.
Matanya sangat lelah, namun rasa ingin tahunya belum juga terpenuhi. Ia berpikir kalau waktu belajarnya masih kurang. Padahal diakhir pekan ini, ia menghabiskan harinya dengan belajar.
Terbesit suatu hal yang sangat menggangunya, ia pun beralih pada handphone yang mati. Saat benda pipih itu menyala ia tampak kecewa.
Tak ada notifikasi yang ia harapkan, hanya spam dari suatu situs. Rara merasa ada yang aneh.
Chrome. 5m Check-in sekarang juga dapatkan kenik..
Chrome. 10m Akunmu sudah aktif, kunjungi link berik...
Chrome. 15m Beberapa langkah lagi untuk bergabung..
Tanpa banyak berpikir ia segera mengklik tautan tersebut. Link membawanya pada situs pesan anonim kembali.
💌
Welcome back! Don't forget midnight Our party begins!!
Place : Jln. Fatih perum citra blok 5, no.25 Dress code : white
We are waiting you! Rarala!
Rara terpaku setelah membaca pesan undangan itu, pasalnya sang admin tampak mengetahui identitasnya.
"Hp gue mati dari tadi pagi, gimana mungkin? Gak lucu kalo daftar sendiri," ocehnya.
Detik itu pula ia mendengar dengkuran Shopia. Entah mengapa ia langsung berpikir kalau itu ulah adiknya. Namun, apakah benar demikian? Bukankah akunnya baru aktif 10 menit yang lalu?
Ia terus melihat layar ponselnya dan buku catatannya bergantian, kegalauan melandanya.
"Kenapa mesti malam ini? Besok ulangan, kalo gue pergi kesana dan ketemu Alvan.. nasib ulangan gue bakal tragis. Tapi.. cuma ini satu-satunya kesempatan gue.."
"Ah masa bodo!"
Ia pun beranjak dari meja belajarnya menuju lemari kayu dengan ukiran bunga yang indah.
Rara mengeluarkan kemeja putih tanpa lengan dan blazer rajut serupa. Tak lupa ia padukan dengan celana jeans.
Ia memakai sedikit riasan dan membiarkan rambutnya terurai. Mustahil kaum adam tak terpikat olehnya.