BAB 14

70.8K 4.2K 233
                                    

AAAA MAAFFF UDAH DUA HARI GA UPDATE HUHUHU

SIBUK BGTT YAALLAH

MAAF MAAF

MSH ADA YG NUNGGUIN KAHH??

ENJOY YAHH!!

-----------

"Seekor serigala liar yang tingginya mencapai 2,5 meter diketahui mengelilingi kampus xxx sekitar pukul 17.00 WIB. Sampai saat ini belum ditemukan hewan buas tersebut di sekitaran kampus," ucap seorang wanita yang samar-samar terdengar di telinga.

Sudah ku duga akan jadi seperti ini. Beberapa menit yang lalu tiba-tiba saja terdengar sirine polisi dan orang yang berbondong-bondong kesana kemari.

Untung saja Natalie cepat menuntun Rolf kabur dari toilet wanita, tidak dapat dibayangkan jika kami tertangkap begitu saja.

Aku sudah panik sedari tadi dengan meneriakinya untuk berubah menjadi manusia lagi, akan tetapi tidak Rolf pedulikan sama sekali. Serigala nakal itu masih terpaku dengan kecantikan Natalie dan mengikuti kemanapun gadis itu pergi.

Mulutnya menganga dan matanya berbinar penasaran dengan apa yang akan dilakukan Natalie, dia seakan tuli jika berada di dekat pujaan hatinya.

Kini kami berada di gudang, hanya tempat ini yang terpencil dan tidak terlihat. Bekas dinding yang roboh akibat Rolf sudah Natalie tutupi dengan kayu-kayu berjejer.

Seharusnya bisa lebih mudah, jika saja Rolf tidak keras kepala dan membiarkanku mengambil tubuhnya.

"Hei Rolf, bodoh! Mau sampai kapan kau menjadi diriku?" tanyaku tidak sabar.

Tidak mendengarkan, serigala bandel itu masih menjilat-jilat wajah Natalie dengan asiknya. Gadis itu sampai tiduran di lantai saking tidak dapat menahan tubuhnya.

Natalie terlihat tidak masalah, malah dia tersenyum lebar dengan tawanya yang merdu. Wajahnya sangat bersinar, tampak sekali aura bahagianya. Aku lah yang kebakaran di sini.

Bukan hanya Rolf yang ingin di dekat Natalie, aku juga.

"Sstt pergilah, pengganggu!" balas Rolf singkat dan jengah karena aku mengusiknya terus menerus.

Sekali lagi, aku menghela napas lelah, berusaha untuk sabar. Rolf tidak akan mengalah sampai dia puas, biarlah serigala itu senang untuk sesaat.

Setelahnya Natalie menahan kepala Rolf dan menutupi wajahnya dengan tangan, ku yakin dia sudah lelah.

"Rolf, sebentar, aku capai sekali," pinta Natalie dan menyandarkan dirinya ke dinding.

Helaan napasnya terdengar kasar dan bahunya naik turun seiring dengan hembusannya. Rambut Natalie yang tadi rapi, kini sudah berantakan dan awut-awutan akibat perbuatan Rolf.

Bahkan kancing kemejanya sudah terbuka dan turun hingga memperlihatkan bahu mulusnya.

Meneguk ludah kasar, aku merasa nafsu ini semakin naik ke permukaan. Akan tetapi bukan itu fokus ku sekarang, aku lebih takut Rolf tidak dapat menahan birahinya.

Serigala itu menatap lekat Natalie dan tersenyum mesum menyeramkan tanpa gadis itu tahu. Jangan tanyakan sudah seberapa mesum pikirannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pet Me, I'm Your Wolf!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang