[S2] BAB 58

15.9K 961 74
                                    

ENJOYY

-------

Rolf mengangguk dengan semangat dan menjilat-jilat mate-nya. Bukannya terganggu, Natalie malah mengelus bulu-bulu halus Rolf dan tertawa renyah. Mereka berdua terlihat sangat akrab tanpa diriku.

Berbanding terbalik jika aku yang menjilatnya, ku yakin Natalie akan mendorong kepalaku dan menendang-nendang tubuhku dengan kakinya. 

Tidak sampai sana saja, emosiku semakin diuji setelah mendengar ucapan Natalie selanjutnya.

"Kita berenang yu, Rolf! Sudah lama aku tidak berendam dalam air," ajaknya yang membuat jantungku berdebar kencang.

Aku benar-benar menginginkan hal tersebut. Aku selalu ingin mencobanya di sungai, akan tetapi Natalie selalu menolaknya. Dia bilang takut ada yang melihat tubuh telanjang kami di sana.

Mendengar Rolf dapat melihat badan Natalie dengan mudahnya, membuatku panas saja. Beruntung sekali serigala tua itu.

"Hanya berendam, Rolf, tidak melakukan hal lain!" Tekannya dengan senyum lebar yang masih menghiasi bibirnya.

Namun, tetap saja tidak dapat menghapus pikiran liar Rolf. Ekornya sudah bergerak liar di belakang sana dengan suara auman yang kencang.

Berbeda denganku yang kebakaran jenggot. Sudah disenyumin Natalie, diajak berenang pula. Sepertinya wanita itu memang lebih menyayangi Rolf daripada aku, menyebalkan sekali.

"Tidak adil, aku juga menginginkannya!" Rajuk ku, menggembungkan pipi sebal.

Dan di sinilah kami sekarang, berada di sungai yang tidak jauh dari rumahku. Rolf sedang bermain air dan berenang dengan kepalan tangan serigalanya yang besar.

Wajahnya tampak sangat senang dengan lidah yang menggonggong keluar. Begitu pun matanya yang bulat sempurna, tidak sabar melihat mate-nya.

 Begitu pun matanya yang bulat sempurna, tidak sabar melihat mate-nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aumm! Aku akan melihat Natalie berenang dan kau tidak bisa, Al. Wlee," ejeknya dengan senyum lebar yang menampilkan gigi runcingnya.

Hanya melihatnya saja aku benar-benar ingin menonjok nya. Lihat saja kalau tubuhku sudah kembali, aku juga akan memamerkan kebersamaan ku dengan Natalie.

Anjing sombong!

Tidak berapa lama, Natalie keluar dari pintu rumah dan berdiri dengan malu-malu. Tangannya dia sembunyikan di belakang punggung dan wajahnya tertutup helai rambut panjangnya.

Tanpa sadar mataku semakin fokus ke bawah, melihat tubuhnya yang dipenuhi bercak kissmark terlihat menawan dengan mengenakan baju renang. 

Atasan yang hanya menutupi dadanya dengan rok rumbai ke bawah, seperti baju pantai. Dan tentu saja berwarna merah, kesukaanku.

Tidak begitu terbuka, namun aku sangat menyukainya.

"Aku tidak menemukan baju lain di lemari Alex. Apa ini tidak apa-apa?" Tanyanya dengan suara yang mencicit.

Pet Me, I'm Your Wolf!Where stories live. Discover now