[S2] BAB 63

16.9K 777 71
                                    

JANGAN LUPA BELIII SPECIAL BAB 62 YAHH EHEHHE

MAAP YAA UPDATENYA KEMALEMANN😔 ADA IDENYA MALEM TRUS, HERAN

KOMEN YG BNYK DONGG :( SEDIH BGT BAB SEBELUMNYA DIKIT😭😭

ENJOYY

------------

Mataku terbangun merasakan ada sesuatu yang menepuk-nepuk bahuku. Wangi lavender yang sangat harum terasa pekat di indra penciumanku.

Membuka mata untuk kedua kalinya, keningku mengerut melihat wanita cantik tepat berada di atas tubuhku. Rambutnya yang panjang terjuntai bebas hingga ke bawah bantal, terlihat halus hingga tanpa sadar tanganku memainkan ujung rambutnya.

"Alex, maaf aku tertidur," lirih wanita itu dengan wajah merenggut sedih. Bibirnya mengerucut ke bawah dan tangannya tidak berhenti mengelus janggutku yang mulai tumbuh.

Tubuhnya tidak berasa berat sama sekali, malah aku dapat merasakan bulatan besar dadanya, menghimpitku. Sontak senyumku terbit melihat dua gundukan itu menghiasi mataku di pagi hari.

"Kurang nikmat apalagi bangun-bangun melihat bidadari sexy sepertimu, kau menggodaku lagi hmm?" tanyaku sambil meremas pantatnya. Refleks tubuhnya menggeliat dan tangannya memukul bahuku dengan kencang.

Raut wajahnya malu-malu dan terlihat rona merah di pipinya. Tidak lama kemudian, dia menutupinya dengan menelungkupkan wajah ke dadaku. Aku yang gemas semakin jahil meremasnya berulang kali hingga Natalie mendesah kenikmatan. Siapa suruh se-imut itu di hadapanku.

Tidak, aku tidak berniat memasukinya lagi. Natalie masih kelelahan, tidak mungkin aku menambahnya. Namun, kalau sentuh-sentuh ku rasa tidak masalah. Tubuhnya memang milikku, semua yang ada pada dirinya adalah milikku.

Menjawab pertanyaanku dengan deheman, kepalanya kemudian mengangguk.

"Sangat nyenyak, dalam mimpiku saja aku masih merasakan sentuhanmu, Al. Bukankah itu aneh? Mana mungkin kau melakukannya saat aku tertidur, kan?" tanyanya, menatapku dengan menyipit curiga.

Merasa terciduk, aku pun menggeleng, tidak mengakuinya. Biar saja Natalie tidak tahu jika aku memang menyentuhnya sampai berjam-jam.

Kami sudah berjanji untuk tidak saling menyentuh saat tertidur, baru saja kemarin perjanjian itu dibuat. Dan tebak siapa yang menyarankan hal tersebut? Aku lah orang bodoh itu.

Habis tidak adil sekali jika Natalie meraba-raba ku saat tertidur, aku kan ingin merasakannya secara langsung. Namun, sepertinya kini aku sedikit menyesalinya.

Aku lupa jika orang yang selalu menyentuh saat tertidur adalah aku, mana tahan aku melihat Natalie hanya terbaring tenang tanpa ada sesuatu di tubuhnya.

Pikiranku yang sedang berkelana liar tiba-tiba saja teralihkan dengan tubuhnya yang bergerak gelisah di atasku, ditambah lagi dengan ringisan yang keluar dari bibir mungilnya.

"Ngh, Al. Punggungku pegal," keluhnya sambil berusaha bangkit dari tubuhku. Spontan aku membalikkan badan kami dan membiarkannya tertidur di kasur. Badannya seketika membusung dan menyamankan diri.

 Badannya seketika membusung dan menyamankan diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pet Me, I'm Your Wolf!Where stories live. Discover now