BAB 31

24.5K 1.5K 235
                                    

AAAA SORRYY UDH DUA HARI G UPDATEEE:((

SIAPAAA YG MSH NUNGGUINN?

ENJOYYY

---------

"Tidak, terlalu membosankan, aku ingin memperkosanya. Lalu mencabik-cabik tubuhnya hingga dia berteriak kencang. Bukankah sangat memuaskan melihat mangsa kita meronta minta tolong?"

----------

"Ide bagus, Alden," ucap seseorang yang ku ketahui bernama Alvin.

Perlahan, mereka mendekat dan memojokkanku ke dinding. Senyum mengerikan terpampang jelas di wajah kedua serigala tersebut, membuat tubuhku merinding ketakutan.

Aku harus segera kabur, bagaimana pun caranya. Mataku melirik sekitar dan tidak menemukan sesuatu yang dapat membantuku. Sial, aku terjebak.

Langkahku semakin mundur seiring dengan tatapan lapar dari Alvin dan Alden. Kaki ku yang lemas terduduk di lantai dengan tangan yang memeluk lutut. Aku terlalu takut dengan apa yang terjadi selanjutnya, mungkin lebih cepat mati lebih baik.

Apalagi setelah melihat mereka berubah wujud menjadi serigala, hewan buas yang sama besarnya seperti Alex. Kepala ku sampai harus mendongak dibuatnya.

Bahkan untuk memanggil Alex saja tidak bisa. Aku terlalu speechless untuk mengeluarkan suara. Rasanya ada sesuatu yang menahan tenggorokan ku.

Hidung serigala mereka kembang kempis seakan menghirup sesuatu yang sangat pekat.

Tidak berapa lama Alvin membuka mulutnya dan melahap kepalaku begitu saja. Anehnya, tidak sakit, seakan hanya pura-pura menggigit.

Yang ku rasakan setelahnya adalah lidahnya yang menjilat-jilat wajahku berulang kali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yang ku rasakan setelahnya adalah lidahnya yang menjilat-jilat wajahku berulang kali.

Begitu pun dengan Alden yang hanya menggigit tanganku gemas.

Mereka malah sibuk menjilat ku sana sini, membuatku kegelian.

"Hei stop," rintih ku, menahan kepala kedua serigala itu yang terus mendekat.

Tubuhku sudah penuh air liur dan badanku yang tidak dapat menahan berat mereka sampai harus tiduran di lantai.

Tanpa sadar aku meringkuk seperti bayi dan menutupi wajahku dengan tangan. Walaupun hanya menjilat, tetap saja mereka terlihat menyeramkan. Dua ekor serigala dengan gigi runcing tepat berada di hadapanku.

"Aum, aum (dia sangat wangi, apa kau merasakan harum yang sama?)" Tanya Alvin dengan melolong kesenangan.

Alden yang membenarkan pun mendorong Alvin dan mengurungku untuk dirinya sendiri.

Dia menggeram, tidak ingin berbagi. Gigi runcingnya yang terlihat tajam menggigit belakang leherku dan membawaku menjauh dari sana. Refleks aku memejamkan mata merasakan sakit yang teramat sangat.

Pet Me, I'm Your Wolf!Where stories live. Discover now