[S2] BAB 54

22.9K 1K 136
                                    

SIAPAAAA YG SENENG PMIYW BALIKK?

JUJUR GUE TADINYA G KEPIKIRAN BAKAL ADA SEASON 2, TAPI KARENAAA PADA NGERASA MASIH NANGGUNG, JD INILAHH GUE PERSEMBAHKAN :

"PET ME, I'M YOUR WOLF!" SEASON 2!! AAAAA AYO SEMUANYA TERIAK! WKWKWK

SELAMAT BERKANGEN-KANGEN RIA SAMA ALEX, ROLF, NATALIE!

ENJOYYY

------------

"Alex sayang, bangun. Apa kau tidak lapar hmm?" tanyaku dengan menepuk-nepuk pipi Alex. Matanya yang terpejam pun mulai terbuka dan melihatku dengan sayu.

Senyumnya yang cerah langsung terbit di bibirnya saat menatapku.

Kami baru saja melakukannya lagi, jangan tanyakan untuk yang keberapa kalinya hari ini. Aku sampai tidak bisa menghitungnya. Yang pasti kegiatan kami sehari-hari hanyalah bercinta sejak menjadi suami istri.

Mengingat pernikahan, kepalaku menggeleng kencang, ingin melupakannya. Karena nafsu Alex yang tidak dapat ditahan, kami batal menikah pada hari itu.

Seluruh tamu dibiarkan menginap di rumah dan akhirnya acara berlangsung keesokan harinya. Entah bagaimana bisa para tamu mewajari hal tersebut, namun setelah melihat bahuku yang tidak tertutup apapun dan dipenuhi bercak merah, ku yakin mereka akan paham.

Walaupun lancar, tetap saja aku malu memikirkannya. Kami malah malam pertama duluan baru menikah. Ini semua salah Alex.

Mendengar ucapanku yang terkesan ambigu, Alex pun menyeringai dan menatapku berkabut. Sudah pasti dia salah menerjemahkan perkataanku.

Tangannya tiba-tiba saja memelukku dan mengelus punggungku yang tidak tertutupi apapun dengan sensual.

"Lapar, aku ingin memakanmu lagi," bisiknya yang terdengar parau.

Tubuhnya berubah posisi menjadi di atasku dan mencium bibirku dengan lembut. Kalau sudah seperti ini, aku tahu bagaimana ujungnya. Alex selalu memulainya dengan ciuman, tidak lama tangannya akan menyusuri lekuk tubuhku dan memasukiku lagi.

Tidak mau semua itu terjadi, dengan cepat aku menahannya.

"Bukan itu maksudku! Lepas dulu ahh," tolakku dengan terbata-bata.

Ku hempaskan tangannya yang berada di dadaku dan menatapnya tajam. Aku saja sudah lelah akibat permainannya beberapa jam yang lalu, berbanding terbalik dengan Alex yang masih bersemangat. Tenaganya tidak habis-habis.

Alex mengembungkan pipinya kesal dan mengerut tidak suka. Setelahnya dia menggeleng berulang kali.

"Kau yang memancingku, sayang, kenapa aku harus menghentikannya?" tanyanya merenggut sebal.

Telinga serigalanya menegang dengan ekor yang mengumbai-umbai di belakang sana. Tangannya berada di samping kepala dan sedikit menutupi wajahnya dengan rambut, merasa frustrasi.

 Tangannya berada di samping kepala dan sedikit menutupi wajahnya dengan rambut, merasa frustrasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pet Me, I'm Your Wolf!Where stories live. Discover now