AAAA AKHIRNYA GUE UPDATEE
SIAPAAA YG SENENGG?
ENJOYYY!!
---------------
Alex POV
Merasakan sinar matahari yang sangat terik, perlahan mataku terbuka dengan susah payah. Badanku pegal-pegal dan pandanganku masih terlihat buram.
Melamun, aku hanya menatap atas tembok dengan pikiran kosong. Aku baru saja bermimpi buruk. Tidak sekali dua kali, entah mengapa aku selalu ketakutan setiap bangun tidur, seakan baru saja kehilangan seseorang.
Dan yang bisa menenangkanku hanyalah Natalie. Refleks tanganku menepuk-nepuk samping kasur, mencari keberadaannya. Anehnya, tidak ada siapa-siapa.
Saat menoleh ke samping pun, Natalie tidak ada di sana.
Dengan cepat, aku bangkit dari kasur dengan memegang kepalaku yang pusing. Pandanganku menelaah sekitar dan mengerut dalam, tidak menemukan wanitaku.
Aku lupa apa yang terjadi tadi malam saking mengantuknya. Bukankah kami tidur bersama? Badanku saja masih dalam kondisi telanjang dengan banyak bekas cairannya.
Seharusnya Natalie tidak mungkin kemana-mana, kan. Kami sudah sering tidur bersama dan selama ini pun dia masih berada di bawah kendaliku. Atau lebih tepatnya, aku yang tidak membiarkannya pergi.
Natalie seperti narkoba, aku selalu lupa diri jika berada di dekatnya, terlalu memabukkan untuk ku lepaskan. Namun, dimana dia sekarang?
Wangi Natalie terasa mulai memudar. Biasanya aku masih bisa merasakan harum lavender-nya yang menyerbak. Kali ini tidak sama sekali.
"Nat? Sayang?" panggilku dengan suara serak habis bangun tidur. Kaki ku melangkah terburu-buru ke toilet, ingin segera menemuinya. Akan tetapi, lagi-lagi tidak ada.
Dengan panik, aku mengenakan pakaianku dan turun ke lantai bawah. Dapur, ruang keluarga, halaman, semuanya tidak ada.
Entah sudah berapa banyak pintu yang ku buka hanya untuk memastikan bahwa Natalie sedang bersembunyi, yang sayangnya tidak menghasilkan apa-apa. Aromanya malah terasa semakin menjauh hingga aku tidak dapat menciumnya lagi.
Merasa panik, hanya serigalaku lah yang bisa diandalkan di saat seperti ini. Rolf seharusnya tahu apa yang terjadi saat aku tertidur.
"Rolf! Rolf! Natalie menghilang," ucapku membangunkannya yang masih tertidur. Dasar serigala bodoh, di saat seperti ini dia malah terdiam dan tidak membantuku.
Rolf hanya duduk menyilang dengan kedua tangan menutupi wajahnya. Aneh sekali, tumben dia tidak banyak bicara seperti sebelumnya.
"Kau yang bodoh! AHH bisa-bisanya kau membiarkan Natalie pulang sendiri?! Apa kau tidak ingat pergantian jam di hutan kita?" Balas Rolf sambil terisak-isak.
YOU ARE READING
Pet Me, I'm Your Wolf!
Werewolf"Jilat aku, aku menginginkannya! Bagian bawahku juga! Aku ingin merasakan mulutmu di sana, cantik." ------------- Sejak mempunyai kekuatan membaca pikiran, setiap hari Natalie harus mendengar ucapan-ucapan mesum seseorang tentangnya. Dia Alex, pria...