1.awal dari semuanya

290 38 19
                                    

Di sebuah ruangan suasana sangatlah tegang, antara kedua orang tua dan putrinya. Hari ini adalah hari kelulusan areesha dari smp masuk ke jenjang selanjutnya, pasalnya papah ingin merencanakan memasukkan putrinya ke dalam pondok pesantren bersama putri pertama nya.

"Pah, pokoknya sha gak mau mondok ya. dari pada mondok, sha gak usah sekolah ataupun mondok. Di rumah aja tiduran, main hape, nonton youtube, betah di rumah kalau gitu mah pah apalagi cuan selalu mengalir. "

"Sha.. " tegur bunda calistha.

Areesha menggaruk tengkuknya yang tak gatal sembari menyengir kuda.

"Kamu sudah di daftarkan di pondok milik sahabat papah, jadi kami gak bisa nolak lagi. Seminggu lagi kamu bakalan mengadakan ts sebelum masuk, jadi luangkan waktu kamu untuk belajar ilmu agama. "

Sha membulatkan matanya "what? Pah, ayolah coba mengerti. Sha memang pintar, tetapi jika dalam hal agama. Now! Rating dari sha nol persen papah tau kan kalau soal agama itu bikin sha pusing. "

"Pusing? Lebih pusing di php in pacar atau belajar agama?. " kata bunda calistha sembari menaik turunkan alisnya.

"Bundaa.. " rengek nya.

"Menghitung angka matematika yang banyak rumusnya engak pusing? " tanya papah abiyan dingin.

"Engak. "

"Giliran tentang agama pusing? Iya. " ucap papah kembali membuat sha mengangguk sebal.

"Emang berbeda anak kita, bund dapet dari mana sih?. " bisik papah abiyan tepat di telinga bunda calistha.

"Iya, bunda juga gak tau anak siapa sih itu. "

Percakapan kedua orang tuanya membuat gadis berambut panjang itu mengerutkan dahinya sebal.

"Astaga, bunda. Sha itu anak kalian tau, masa engak ngaku sih?. "

"Iya kah? Setau bunda anak pertama bunda itu pinter loh dalam hal agama, loh kok yang ini sangat jauh berbeda?. "

"Semua orang mempunyai karakter yang berbeda bunda. "

Calistha tersenyum "iya bunda tau,tetapi setiap ibu di dunia ini pasti ingin melihat putrinya menjadi wanita yang soleha, sha tau apa yang buat bunda bahagia?. "

Sha menggeleng pelan "bunda lebih bahagia jika melihat kedua putri bunda sukses dalam dunia dan akhirat, maksudnya apa? Bunda mau kak nila sama sha paham sama ilmu agama, menjadi anak yang soleha, dan jika di akhirat nanti siapa lagi yang tolongin bunda sama papah kalau bukan kalian berdua?. " ucap bunda calistha.

"Apa yang bunda kamu bilang itu benar sha, siapa sih orang tua yang gak mau melihat putrinya sukses dalam dunia apalagi akhirat. " timpal papah abiyan.

"Hm.. Yaudah deh nanti sha pikirin lagi. " sha memutuskan pergi ke dalam kamarnya untuk berfikir secara matang sebelum mengambil keputusan.

Tidak lama setelah ia masuk ke dalam kamarnya, ponsel miliknya berdering.

telolet anak e yanto... Telolet anak e yanto.

Dengan malas ia mengangkatnya.

"Ya hallo ada apa My dear brother ? " tanya sha pada si penelepon.

"Salamnya dong, sha.. " Tegur si penelepon.

Gadis itu terkekeh pelan. "Hehe, iya, iya. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam, nah gitu dong. Baru adik kaka "

"To the point ada apa kak? "

"Ciee nanti mau mondok yee" godanya.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang