56.nyesel yah?

22 7 0
                                    

[HEPPY READING📖]

✿✾✿

"Stop daffa! " lerai areesha.

"Lepaskan dia, tangan suci mu tidak pantas memegang tangan dia yang kotor"

"Sebaiknya pak brata pulang, dan cuci pikiran anda. Saya takut jika bapak sudah tiada sebelum bertaubat" lanjutnya.

"Huuuuuu, gimana sih pak brata?! "

"Menjijikkan sekali pak brata! "

Teriakan para warga, membuat pak brata pergi dari sana dengan perasaan kesal.

Semua warga yang ada di sana, yang tadinya menuduh areesha dengan tuduhan yang tidak benar. Kini mereka menunduk merasa bersalah.

"Gus daffa, ning areesha. Kami meminta maaf sebesar-besarnya, karena kami semua sudah menuduh ning areesha yang engak-engak" ujar seorang pria.

"Iya, maafkan kami ning, gus! "

"Ya! "

"Iya! "

Daffa menatap areesha, areesha yang di tatap seperti itu pun mengangguk paham.

"Baik, kami sudah memafkan kalian. Tapi saya hanya mengingatkan, jangan mengambil keputusan jika belum ada kebenarannya karena itu akan mengakibatkan salah satu pihak merasa tersakiti apa lagi itu memang benar-benar tidak sesuai fakta" bijak daffa.

"Iya gus, sekali lagi kami minta maaf"

"Ning, kami minta maaf yah"

Areesha mendongkak lalu tersenyum "MasyaAllah, jika allah saja memaafkan hambanya, maka apalah daya ku sebagai hambanya? Aku memafkan kalian semua, tapi ingat apa tadi yang di katakan gus daffa"

"Iya ning"

Umi tersenyum menatap areesha "nak, kalau begitu kami boleh ke rumah mu untuk mengobrol? "

"Na'am umi, silahkan"

Mereka pergi, berjalan menuju rumah areesha. Sementara itu para warga kembali ke rumah nya masing-masing. Keluarga kabir sudah berada di ruang tamu.

Mereka mengobrol bersama, dengan areesha yang sedikit canggung karena adanya gus daffa.

"Sha, apa kamu sama Syarifah mau tinggal sama umi lagi? " tanya umi.

Mendengar itu, sontak areesha teridam sejenak. Bagaimana ia menjelaskan kalau dirinya sudah tidak mau pulang apalagi itu bukan rumahnya.

"Umi beri sha kesempatan untuk bersama Syarifah, sha pengen kita hanya berdua. Sha pengen menghabiskan waktu sha dengan putri sha, maaf umi. Sha gak bisa Terima ajakan umi" balasnya tak enak hati.

"Yasudah kalau begitu, tapi jaga diri kamu baik-baik. Sama jaga cucu umi"

"Selalu, Syarifah putri sha juga umi"

Seorang gadis kecil berlari ke arah daffa, dan memeluknya dengan penuh tersenyum lebar "abba? Abba mau tinggal sama kita berdua kan? " polosnya bertanya.

Daffa menatap areersha, namun wanita itu membuang muka lalu kembali menatap sang gadis kecil "Syarifah putri abba, yang sedikit manis dan sedikit nakal. Dengan segera abba bakalan tinggal sama sya lagi"

"Horee!! " seru gadis kecil itu ber lompat-lompat.

"Sya udah, nanti jatuh" peringat areesha.

"Areesha, nak. Kamu serius mau tinggal di sini? Engak bersama kami? " tanya abi mulai mengeluarkan suara.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Where stories live. Discover now