62.tertangkap

11 2 0
                                    

Beberapa gudang sudah mereka datangi, kini gudang tua itu hanya tersisa satu yang belum mereka datangi. Pencarian itu terhenti saat kedatangan kabir dan keluarganya.

Umi turun dari mobil, lalu memeluk areesha "nak, bagaimana? "

"Umi, sha engak tau gimana keadaan syarifah"

"Tenang saja nak, percaya sama allah. Semuanya pasti akan baik-baik saja"

Areesha tersenyum lalu mengangguk, kemudian mereka kembali mencari keberadaan syarifah. Saat sampai di depan gudang tua sana, pintu gudang itu tertutup rapat.

Jadi team polisi turun tangan untuk mendobrak pintu itu, mendengar suara kegaduhan. Pak brata membulatkan matanya sempurna.

Sedangkan syarifah sudah tersenyum lebar "umma" ucapnya.

"Lihat pak tua, umma pasti datang" kata syarifah pada pria itu.

BRUKK!!

sudut bibir mereka tertarik lebar saat melihat orang yang di cari ada di hadapan nya, areesha mengangguk dan mengarahkan tangannya pada gadis itu.

Dengan cepat gadis kecil itu berlari dan jatuh ke pelukan sang ibu"umma? "

"Sya.. "

Daffa melihat tajam ke arah pak brata yang ada di dalam sana, "pak tangkap dia! " titahnya pada polisi.

Beberapa polisi mengangguk dan membantu pak brata melepaskan nya dari lem itu. Dan saat sudah terbebas tangan pak brata di borgol agar tidak kabur.

Areesha menghapus air mata putrinya yang sempat terjatuh "udah jangan nangis sayang, umma udah ada di sini"

Wanita itu berdiri, syarifah kini bersama eliz. Dia melangkah maju ke arah tempat berdiri pak brata.

PLAK!!

satu tamparan keras ia layangkan di pipi pak brata, "kau sudah membuat seorang ibu harus menangis! "

plak!

"Kenapa kau melakukan ini pada putriku?! "

"Karena aku ingin membuat mu menderita areesha! "

"Lantas kenapa harus dengan putriku!? Kau bisa membalaskan nya padaku kan? Jawab! " bentak areesha yang sudah di penuhi amarah.

Daffa menyusul wanita itu "sudahlah areesha, pria seperti dia tidak akan luluh dengan tamparan mu. Dia akan luluh jika polisi sendiri yang memaksa dia untuk angkat bicara"

"Iya Pak daffa, kami akan menghukum pak brata dengan seberat-beratnya" ucap pak polisi.

"Saya percaya pada mu pak"

Syarifah menarik tangan umma nya dan berhasil membuat wanita itu menoleh padanya "umma, jangan khawatir lagi. Aku kan sudah ada di samping mu, oyah umma"

"Maafkan aku"

"Karena? "

"Karena sebenarnya aku tidak hilang hanya saja aku bersembunyi untuk membuat rencana agar kalian berdua bersatu kembali dan tidak bertengkar, dan aku tidak tau kenapa pak tua itu membawa ku ke rumahnya" jelas syarifah.

Areesha memegang wajah putrinya lalu tersenyum "sayang? Lain kali jangan ulangi perbuatan ini lagi yah? "

"Iya umma.. "

✿✾✿

Saat semuanya selesai, pak brata juga sudah berada di kantor polisi untuk di interogasi. Keluarga kabir kini kembali ke pesantren dengan areesha dan syarifah ikut atas permintaan gadis kecil itu.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Where stories live. Discover now