47.terungkap dan kembali

26 10 0
                                    

Keesokan harinya, setelah keluarga kabir datang ke acara pernikahan kyai roni. Kini mereka sudah pulang sedari tadi jam 23:15 , karena kecapean dini hari jam 07:00 Syarifah anak itu belum bangun juga.

Seorang wanita masuk ke dalam kamar Syarifah dengan membawa roti dan susu hangat, ia tersenyum saat melihat gadis kecil itu tertidur nyenyak.

Tadinya ia tidak ingin membangunkan nya, namun karena harus terbiasa untuk bangun pagi. Ia terpaksa membangunkan Syarifah.

"Syaa..bangun. " panggilnya sembari menggoyang goyangkan lengan anak itu.

"Sayang. "

Tidak lama kemudian anak itu terbangun, membuka mata nya sedikit mengucek matanya, lalu menguap. Yang pertama kali ia lihat adalah. "nona pretty? "

"Iya, bangun sayang. Ini sudah pagi, kamu harus ikut belajar di asrama. "

"Tapi aku malas. "

"Jangan malas dong, katanya sya sayang sama umma peri cantik, kalau sayang sya gak boleh malas nanti umma peri cantik marah loh sama sya. " ucapnya sambil membuka jendela kamar itu, terlihat beberapa santriwati dan santriwan  yang sedang olahraga di ajari oleh gua daffa.

Ia berbalik ke arah anak itu, lalu memberikan susu hangat padanya. "minum." titahnya.

Syarifah meminumnya. "susu nya sangat manis, kalau boleh rasa cokelat? "

"Kalau pagi nona pretty akan kasih susu vanilla tapi kalau malam insyaallah nona pretty akan kasih kamu susu cokelat, gimana? "

"Oke. "

"Kalau gitu sya mandi dulu, pakaiannya sudah nona pretty siapkan. "

Beberapa lamanya, Syarifah sudah siap dengan mengenakan gamis tak lupa pula hijab yang menutupi kepalanya dan rambutnya.

Dia kini ada di depan lapangan bersama nona pretty, mereka berdua sedang melihat para santri berolahraga.

"Abba semangat! " teriak Syarifah.

Daffa menoleh, lalu mengacungkan jempolnya sembari mengangguk.

Nona pretty menatap pria itu datar, tujuan nya membuat drama ini hanya untuk melindungi Syarifah. Gadis kecil yang sangat ia sayangi.

"Ning ayo ikut olahraga. " ucap salah satu santriwati pada Syarifah.

Syarifah menarik tangan nona pretty, ke tengah-tengah lapangan. Mengikuti gerakan senam yang di lakukan gus daffa.

Tiba-tiba aruna datang dengan menyenggol lengan nona pretty kasar sehingga wanita itu terjatuh dan menjadi perhatian para santri.

"Sahabat, kau tidak boleh seperti itu. " Syarifah membantu wanita itu agar kembali berdiri.

"Minta maaf padanya. " lanjutnya.

"Maaf."

"Minta maaf yang tulus sahabat. " ucapan anak itu membuat para santri menertawakan ustadzah aruna.

Dengan perasaan kesal aruna meminta maaf "maaf!" ucapnya kemudian pergi.

"HUUUUU." sorak para santri, meneriaki ustadzah aruna sebelum dia pergi.

Mendengar kegaduhan para santri, gus daffa memberikan tatapan tajam pada mereka semua "berdiri di tempat semula. " ucapnya tegas.

Mereka semua tertunduk, mengikuti instruksi gus daffa. Tidak lama kemudian mereka kembali melakukan kegiatan senam pagi.

•••

Di ruang tamu ndalem, banyak orang di sana sedang berkumpul apalagi di sana ada tim polisi.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang