31.barakallah fi umrik

21 8 0
                                    

Sha masuk ke dalam asrama putra untuk bertemu dengan akbar karena ingin membicarakan hal penting, ia sudah di beri izin sebelumnya oleh abi kabir.

"Ada apa sha? "

"Saya ingin pergi ke cairo, di sana saya akan mengadakan studytour bersama anak-anak yang ada di sana apa kau mau membantu ku? "

"Emang nya kapan? "

"InsyaAllah minggu besok, boleh? "

"Boleh, lagi pula minggu besok saya tidak sibuk. "

"Makasih bar, yaudah saya pamit ya. Assalamu'alaikum. " sha berlalu pergi keluar asrama putra.

"Wa'alaikumussalam." jawab akbar, tidak lama kemudian abi kabir datang menghampiri pria itu.

"Akbar saya mau bicara denganmu. "

"Bicara apa kyai? "

"Apa kau benar-benar mencintai sha putri saya? " tanya kyai kabir dengan serius.

Deg! Deg!

"Maksud kyai? "

"Jika kamu masih mencintainya, saya mau kau meng khitbah areesha secepatnya. "

"Maaf kyai, saya memang mencintai nya. Tapi saya tidak ingin menghancurkan hatinya, sha masih mengenang kematian suaminya dan putrinya. " ucap akbar tak enak hati.

Pasalnya walaupun ia mencintai nya, ia tidak mau merusak hati perempuan itu, ia tau kalau perempuan itu menaruh daffa di tempat yang spesial pasti ia tidak ada lagi tempat di hatinya.

"Tapi saya mau putri saya melanjutkan hidupnya bersama mu, akbar. Kau adalah sahabat nya sejak kecil. " kata abi.

"Sekali lagi maaf kyai, saya engak bisa. " tolak akbar kembali membuat kyai kabir membuang nafas kasar.

"Yasudah, kalau gitu saya pergi. Assalamu'alaikum. "

"Wa'alaikumussalam." akbar menatap kepergian kyai
Kabir yang semakin menjauh.

Di cairo

Syarifah bersama Abba sudah sampai di rumah mereka, saat mereka membuka pintu rumah seorang wanita memberikan kejutan untuk sya.

"Kejutan! " ucap wanita itu sembari membawa kue ulang tahun.

"Sahabat. " sya memeluk sahabatnya. "terimakasih sahabat. " lanjutnya.

"Aruna kenapa kau harus melakukan ini? " tanya daffa.

"Maaf gus, aku sangat berterimakasih padamu karena telah memberi kan kesempatan padaku untuk mempercayai ku dan menampung aku di dalam hidupmu, dan kau tau kalau aku sangat sayang sama sarifah. Dia ku anggap sebagai putriku sendiri, jadi biarkan dia bahagia. " ucap aruna.

"Sudah bicaranya, aku ingin memakan kue ulang tahunku. " ucap sya lalu mereka menyanyikan lagu hari jadi, memotong kue bersama.

"Sarifah, siapa yang akan kamu suapi pertama? " tanya aruna.

"Sahabat nama ku syarifah bukan sarifah, aku sedikit manis dan sedikit nakal , aku akan menyuapi umma terlebih dahulu. " aruna terdiam, ia menyuapkan satu suapan pada daffa.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora