21.daffa dan areesha

34 18 3
                                    

⚠️warning⚠️
Di harap hati-hati, ada adegan 18+
di chapter ini  Ambil baiknya, buang buruknya!
Saya tidak mau chapter ini mempengaruhi kalian yang masih di bawah umur!

•••

Setelah usai mengajar di kelas, waktunya untuk daffa pulang ia mencari-cari istrinya namun sepertinya sha sudah pulang lebih dulu.

"Assalamu'alaikum." salam daffa saat memasuki rumah.

"Sayang kamu di mana? " sedari dari ia mencari keberadaan istrinya namun tidak terlihat.

"Sayang? " panggil daffa kembali dengan nada sedikit keras agar terdengar.

Mendengar suaminya memanggil namanya, sha segera berjalan menuju ruang tamu karena suara itu berasal dari sana.

Benar saja, suaminya sudah berada di ruang tamu "hehe, maaf ya mas tadi aku lagi masak, jadinya gak denger kalau mas masuk. " ucapnya sembari mengambil tas yang di pegang suaminya.

"Yasudah ga papa. "

"Ayo kita makan mas, makanan nya sudah siap. " ucap nya menarik tangan daffa menuju ruang makan.

Saat masuk ke dalam ruang meja makan, daffa mencium aroma harum dari masakan istrinya, dan membuatnya tidak sabar untuk segera mencicipi nya.

Ia duduk di meja makan sedangkan wanita itu ia mengambil piring dan sendok untuknya dan untuk suaminya, ia ingin mengambilkan nasi untuk suaminya namun daffa melarang nya.

"Tidak usah biar mas saja. "

"Engak mas, biar aku aja ini tugas seorang istri. " daffa pasrah, dan wanita itu yang menyiukan nasi dan lauk di piring daffa.

Sebelum makan mereka membaca do'a terlebih dahulu lalu menyantap makanan dengan nikmat, hingga di sana hening hanya saja terdengar suara sendok yang bergesekan dengan piring saat mereka mengambil satu suapan.

Beberapa menit kemudian mereka sudah selesai makan, sha merapikan piring bekasnya dan suaminya lalu mencucinya di dapur namun tanpa sha sadari daffa sudah berada di dapur terlebih dahulu dengan membawa beberapa piring kotor.

"Mas biar aku aja. "

"Gak usah, kita sama-sama aja. " ucap daffa tersenyum sambil mengambil piring untuk di cuci.

"Tapi ini semua tugas seorang istri, mas. " sha mencoba mengambil piring itu dari tangan suaminya namun pria itu tidak mengizinkannya.

"Kita itu suami-istri, jadi kita harus melakukan tugas apapun bersama kecuali mencari nafkah barulah itu tugas ku, dan kalau kita sudah mempunyai anak barulah itu tugasmu. Jadi dalam hubungan suami-istri kita harus saling membagi tugas jangan mengerjakan nya sendiri. " jelas daffa membuat wanita itu mengangguk terpaksa.

"Fahimtum? "

"Fahimna zauji. "

Daffa tersenyum, lalu mereka bersama-sama mencuci piring, mereka berdo'a dalam hati agar mereka selalu bersama dengan di iringi kebahagiaan dari pada kebahagiaan namun tanpa adanya bersama kekasih halal.

Sekarang sudah pukul 10:00 malam, daffa berniat untuk menonton film drakor bersama sang istri. Setelah membereskan piring kotor itu daffa sudah berada di ruangan TV.

"Sini sayang, kita nobar. " ajak daffa saat melihat istrinya berdiri di depan kamar yang memang tak jauh dari ruangan TV.

Wanita itu menggeleng pelan. "aku mau tidur, kamar yu mas. " ajaknya.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Where stories live. Discover now