17.kesalah pahaman daffa

39 19 3
                                    

Aku tidak rela jika berlian ku di kotori dengan lumpur, sungguh aku sangat tidak rela

By:daffaadzriel

Jika kau benar-benar mencintai ku maka kau tidak akan melihat ku dengan sisi keburukan yang belum pasti terjadi

By:areeshaCassandra

•••

Areesha saat ini berada di asrama putri, sambil menunggu kepulangan suaminya ia sengaja berada di asrama untuk sekalian menemani eliz.

"Kak sha belum tidur? "

"Belum, aku sedang memikirkan apa yang harus ak-"

Perkataan nya terpotong saat notif masuk ke ponsel milik nya tanpa tidak di ketahui nomornya.

+62838976****

Hallo sayang
Aku sedih kamu gak dateng
Nemuin aku, tapi ga papa.
Oyah kamu malam ini cantik sekali
Mau sama aku engak?

Sha yang membaca pesan itu mengepalkan tangannya kuat-kuat "sial, siapa orang itu? " ~batin sha murka.

"Dari siapa kak? "

"Orang gak di kenal tapi sepertinya ini dari orang yang sama. "

"Orang yang sama? " ucap eliz bingung. "maksud kaka fery? "

"Bisa jadi. " sha segera mengetik untuk membalas pesan itu.

+62838976****

Hallo sayang
Aku sedih kamu gak dateng
Nemuin aku, tapi ga papa.
Oyah kamu malam ini cantik sekali
Mau sama aku engak?

Siapa!?
Gak usah soken jdi orng
Jngn smpai kmu bangunin macan
Betina dri kandangnya
Hati-hati saya bukan orang sembarang!

Anda membelokir nomor ini.

Setelah membalas pesan areesha membelokir nomor itu, ia sudah menduga pasti orang itu akan merencanakan yang lainnya, sudah lewat kertas, nomor ponsel, dan apalagi yang ingin orang itu lakukan agar dapat menemui dirinya.

"Saya harus selidiki santriwan yang namanya fery
" ucap nya.

Kini sudah larut malam, sha tertidur di asrama putri bersama eliz. Pukul 11:00 pas daffa dan kyai kabir baru saja pulang.

Karena tau istrinya tidur di asrama, daffa sengaja tidak langsung masuk ke asrama putri karena ia yakin kalau di dalam sana santriwati sedang tidak mengenakan penutup kepala.

Jadi dengan sabar pria itu mengetuk pintu asrama putri beberapa kali namun tidak ada yang membukanya, apa mungkin mereka semua tidur terlalu lelap ketukan pintu saja tidak membuat mereka terbangun.

"Hoahhh." sha menutup mulutnya dengan tangan, ia melihat arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 11:00.

Ia beranjak dari kasur. "mas daffa belum pulang? " tanyanya pada diri sendiri.

Tok
Tok

Terdengar suara ketokan pintu, sha tidak tau siapa yang mengetoknya malam-malam begini, karena ketokan pintu itu masih terdengar el turun tangan ia memakai hijab terlebih dahulu lalu membuka pintu nya.

Ceklek

Pintu itu terbuka dan memperlihatkan seorang pria yang sangat ia kenal.

Sha tersenyum. "mas daffa? "

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Where stories live. Discover now