44.penyelamatan

16 11 0
                                    

Azan shubuh berkumandang, seorang wanita mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat shubuh setelah itu ia berdoa kepada tuhannya.

"Ya allah, yang maha pengasih lagi maha penyayang. Ampunilah segala dosa-dosa ku, sesungguhnya engkau Maha penolong hamba meminta pertolongan mu ya allah, lindungilah sya dan Abba nya jangan buat mereka terluka sedikitpun dan kasih lah hamba petunjuk untuk menemukan mereka aamiin. "

Hari sudah pagi sekitar pukul 07:00 areesha pergi ke pondok pesantren an-nur tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya jika ia memberitahu pasti mereka tidak akan mengizinkannya.

Ia berlari masuk ke ndalem namun ia bertemu dengan aruna. "assalamu'alaikum, gimana aruna sya udah ketemu? "

"Wa'alaikumussalam, belum. "

"Umi, abi, eliz, afnan, pada kemana kok sepi? " Ia tidak melihat siapa-siapa kecuali para santri dan Linda.

"Ke kantor polisi. "

Areesha mengangguk. "yaudah saya pamit ya, assalamu'alaikum. "

Wanita itu pergi kembali dengan raut wajah sedih, info apapun ia belum mendapatkan nya.

"Gw ramal tuh cowok kayak nya gus deh terus itu anaknya, lagian bisanya ceramahin kita aja. " ucap pria berperawakan besar.

"Iya gw geh heran, untung aja penerbangan nya siang nanti. "

Kedua pria itu sudah menjauh, namun perkataan mereka terdengar di telinga areesha.

"Seorang Gus dan anaknya? "Gumamnya.

"astagfirullah, apa itu daffa sama sya? " Lanjutnya. Kemudian ia berlari kembali ke ndalem.

"Aruna tunggu. " wanita itu berbalik badan malas.

Tanpa aba-aba areesha menarik tangan nya walau wanita itu sempat memberontak.

"Lepaskan saya mau di bawa ke mana?."

"Saya tau tempat daffa sama sya makannya saya mintol sama kamu. " balas sha sambil berjalan cepat.

Seorang pria mengernyitkan alisnya. "sha mau kemana? Saya ikutin aja deh. " ia ikut membuntuti kedua wanita itu.

Dengan hati-hati mereka berdua mengikuti kedua preman yang mungkin menculik daffa dan sya, kedua preman itu masuk ke dalam gudang.

"Astagfirullah tuh kan bener itu sya. " ucap areesha pelan.

Aruna menoleh ia terkejut melihat daffa dan sya yang di ikat oleh tali. "ga bisa di biarin. "

Ia melangkah namun di hentikan oleh areesha "apaan sih! "

"Shutt, kalau kamu mau mereka selamat tunggu waktu yang tepat arunaa. " peringat areesha, membuat dia tak berkutik.

Beberapa menit para preman sedang meminum minuman keras bersama itu membuat sha mendapatkan kesempatan untuk menjalankan rencananya.

"Aruna nanti kamu bawa mereka pergi saya yang akan urusi para preman. " dia mengangguk, kemudian mereka berdua jalan pelan-pelan masuk kedalam gudang itu.

Aruna membuka tali daffa dan sya, namun mereka masih belum sadarkan diri sontak aruna membawa sya terlebih dahulu lalu ia menaruhnya di luar gudang.

Lalu ia masuk kembali untuk membawa daffa keluar dengan areesha yang mengawasi para preman. "cepet aruna. " bisik sha mengisyaratkan agar aruna lebih cepat membawa daffa keluar.

Namun para preman itu lebih dulu mengetahui mereka. "woy mau di bawa ke mana!? "

Kedua wanita itu berhenti melangkah, dengan cepat kedua preman itu menangkap aruna dan daffa yang masih tak sadarkan diri.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Where stories live. Discover now