51.pernikahan berujung duka

26 11 0
                                    

Seminggu berlalu, hari ini adalah hari yang sangat di nanti-nanti. Hari pernikahan daffa dan aruna, kedua pengantin itu sudah bersiap dengan mengenakan gaun pengantin begitupun dengan areesha dan akbar. Ijab kobul akan di laksanakan pada pukul 09:00 jadi kedua pengantin akan bersantai terlebih dahulu.

"Ning areesha kemana ya?. " pikir satpam penjaga pesantren an-nur, ia ingin membicarakan hal penting pada areesha.

"Ning areesha yang mana ya?. " ia bingung saat melihat kedua mempelai wanita mengenakan gaun yang sama.

Seorang wanita pergi dari sana menuju toilet, "mungkin itu dia. " satpam mengikuti wanita itu.

"Maaf ning, saya sudah mendapatkan bukti CCTV lima tahun yang lalu. "

Mendengar itu ia menghentikan aksinya mencuci muka di wastafel, lalu ia mengisyaratkan memakai tangan agar satpam itu pergi.

"Saya pamit, assalamu'alaikum. "

Wanita itu mendongak, ia memukul tembok bugh! "Sial! Areesha sudah lebih cepat. "

Siapa wanita itu? Kalau bukan areesha... Aruna!

"Aku tidak akan membiarkan, hal ini terjadi areesha" aruna tersenyum miring saat, melihat bukti rekaman CCTV itu. Ia segera pergi ke suatu tempat untuk menghapus bukti itu.

Di sisi lain, areesha sedang mencuci muka di toilet yang berbeda. Ia berbalik dan ingin pergi namun langkah nya di hentikan oleh seseorang.

"Kenapa kau terburu-buru? Bagaimana pun juga kau sudah kehilangan cahaya mu. "

Areesha menoleh "aku pernah mengalami pernikahan yang terkena noda, aku berhasil menghilangkan nya dengan susah payah. Sekarang aku tidak akan biarkan noda itu mempengaruhi ku. "

"Kau sudah mengakui akbar adalah noda dalam pernikahan? " tanya daffa.

"Akbar adalah sahabat ku, dan sahabat tidak akan pernah mempermasalahkan noda dan pengkhianatan. Persahabatan adalah do'a dan do'a tidak akan pernah hilang"

"Kau menganggap ku sebagai kesalahan terbesar dalam hidup mu kan? Kau sudah perbaiki kesalahan nya, sekarang aku juga ingin melakukan hal yang sama" lanjutnya.

Tanpa apa-aba pria itu menarik tubuh areesha ke dalam dekapan nya sehingga membuat wanita itu memberontak "daffa lepaskan! Apa yang kau lakukan? "

"Apa yang aku lakukan?, apa kau ingin menikahi akbar? Menyedihkan! " desis daffa.

"Aku tidak tau apa yang kau lakukan, tapi aku bukan batang korek api yang akan membakarnya sendiri. Kau sangat tergila-gila dengan dirimu sendiri"

"Tergila-gila apa? "

"Tergila-gila pada dirimu, terobsesi pada dirimu sendiri. Kau benar-benar berfikir kan bahwa seluruh dunia ini berputar di sekitar mu? Aku berteman dengan akbar dan akulah yang akan menikah dengannya, tapi kau menjadi alasan di balik semuanya. Kenapa kau merasa kesal? Seharusnya kau bahagia, ini yang kau inginkan bukan? Bahwa aku pergi darimu dan Syarifah" tutur areesha, panjang lebar.

"Tapi saya tidak ingin kau menikah dengan akbar" ucap daffa.

"Kenapa tidak kau ingin kan? " tanya areesha.

"Kau tidak tau alasan nya? "

Mendengar itu kedua insan tersebut saling terdiam menatap satu sama lain "aku tidak tau bisa kau beritau? "

"Kenapa saya yang harus memberi penjelasan padamu? Kau yang ingin menikah dengannya lanjutkan siapa yang peduli! "

Areesha pergi meninggalkan pria itu sendiri, dengan kesal daffa mengacak rambutnya frustasi.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Where stories live. Discover now