26.perlombaan tahfidz

28 15 0
                                    

Pagi hari nya, suasana di pesantren An-nur kini ramai karena hari ini perlombaan tahfidz para santriwan maupun santriwati yang sudah menghafal beberapa juz.

Di sana banyak penjual makanan, dan lain-lain.

Sha dan daffa sudah datang pagi-pagi atas kemauan el sendiri karena ingin membantu-bantu di sana namun daffa tetap melarangnya dengan alasan 'takut capek'

Namun wanita yang sedang hamil muda itu tetap keras kepala ingin membantu para santriwati yang membagi-bagikan makanan pada semua orang yang ada di sana.

Acara belum di mulai tapi di sana sudah sangat ramai, sha sedari tadi ngidam ingin memegang kumis milik gus afnan adik gus daffa.

"Please ya mas, aku pengen banget megang kumis afnan. " sha menunjuk ke arah gus afnan yang sedang duduk bersama abi kabir.

"Sha jangan aneh-aneh deh, pegang kumis mas aja. "

Ia menggeleng pelan sambil memanyunkan bibirnya "ish mas mah jahat, aku pengennya kumis afnan bukan kumis mas daffa. "

"Tapi say-" ucapannya terpotong saat bumil itu benar-benar berjalan menuju gus afnan, entah apa yang akan di lakukan nya.

"Assalamu'alaikum, nan boleh ngobrol sebentar? " tanya sha tanpa ragu saat menemui gus afnan dan abi kabir.

"Wa'alaikumussalam, loh ada apa sha? " tanya abi kabir.

"Hm.. sha mau ngomong sesu-" belum ia melanjutkan ucapannya daffa menarik wanita itu alhasil membuat abi dan afnan bingung.

Ia membawa istrinya ke ndalem, untuk membicarakan hal itu baik-baik.

"Ck, apaan sih mas! " desis sha.

"Sayang kamu tau kan kalau menyentuh orang yang bukan mahram itu dosa? " Sha mengangguk "lalu? Kenapa kamu pengen pegang kumis saudaraku? " lanjutnya.

Sha menunduk merasa bersalah. "t-tapi ak-aku kan lagi ngidam mas, ini bukan kemauan aku loh. Ini kemauan anak kita" ucapnya sambil menahan isak tangisnya.

Merasa tidak tega melihat istri yang di cinta menangis daffa menghapus air matanya. "maaf. " ucapnya.

"Mas gak salah, aku yang salah. "

"Engak, mas yang salah. "

"Assalamu'alaikum para kekasih bucinnn, tok, tok. " ada suara dan ketokan pintu kamar dari luar.

"Wa'alaikumussalam. " jawab daffa sambil membuka pintu. "afnan? Ada apa nan? "

"Hehe maap bang, gw liat kak sha lagi ngidam? " tanya afnan di angguki daffa.

"Emangnya kak sha ngidam apa? Siapa tau gw bisa bantu? " lanjutnya.

Daffa menatap istrinya sekilas lalu kembali menatap afnan. "sha katanya ngidam pengen pegang kumis kamu nan. "

Afnan membulatkan matanya, ia belum pernah melihat bumil ngidam seperti ini sampai pengen pegang kumis.

"Nan kamu mau bantu saya kan? " ucap sha memastikan.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant