Kini areesha berada di kamarnya, ia vidio call sama keluarganya untuk memberikan hal yang penting.
Di vidio call
"Assalamu'alaikum. "
"Wa'alaikumusalam, abi"
"Ada apa sha? " tanya abi.
"Abi, besok hari terakhir piknik di cairo. Sha pengen kalian semua ke sini. "
"Iya kami akan kesana kak sha. " ucap eliz.
"Terimakasih, tapi umi bagaimana? " Ia takut jika uminya tidak ikut ke cairo.
"Saya tidak akan ikut. " ketus umi.
"Umii, lagipula ini cuma satu hari. " bujuk afnan.
"Assalamu'alaikum, nyai maaf kalau ganggu. akbar mohon sama nyai ikut datang ke sini ya. " ucap akbar yang baru saja nongol di layar ponsel sha.
"Saya tidak sudi melihat mu. "
"Umi sha mohon, kalau umi engak ikut. Keluarga kabir pasti akan ada kekurangan. " kata sha.
"Keluarga saya sudah kurang karena kalian menghilangkan nya! " ucap umi.
"Umi sudah, umi selalu mengungkit-ungkit hal seperti itu. Apa umi-"
"Abi, sha mohon jangan marahin umi. Umi gak salah semuanya salah sha. " potong nya.
"Engak sha, umi kalau di biarin aja semakin menghina-hina kamu sama akbar. " kata abi kabir.
"Kita semua akan ikut ke cairo, engak ada yang gak ikut. Kak sha tenang aja. "ucap afnan.
Ia tersenyum. " makasih semuanya, yaudah sha matiin ya. Assalamu'alaikum. "
Wanita itu mematikan hubungan nya sepihak.
"Maaf ini semua salah saya. " ucap akbar.
"Ini bukan salah kamu, ini memang sudah takdir. " kata sha mencoba menguatkan diri sendiri.
Tok, tok, tok
"Apa aku boleh masuk? " ucapnya dari luar kamar.
"Boleh dong, masuk aja pintu engak di tutup. "
Sya masuk. "umma peri cantik, dia siapa? " menunjuk ke arah akbar yang berada di samping wanita itu.
"Oh dia sahabat umma peri cantik, namanya paman akbar. "
"Hallo paman akbar, aku syarifah sedikit manis dan sedikit nakal. " akbar tersenyum.
"Nama yang cantik, kayak orang nya. "
"Ihh paman bisa aja, aku emang cantik kata abba. "
Sha menatap ansk itu. "ada apa sya ke sini? "
"Kalau sya lagi laper biasanya abba beliin cokelat buat sya, karena sya sangat suka cokelat. " ucap nya.
"Jadi sya pengen cokelat nih? " Dia mengangguk. "sya kenapa suka sama cokelat? " lanjutnya.
"Karena cokelat itu manis kayak aku. " areesha dan akbar tertawa pelan.
"Sama dong, umma peri cantik juga suka cokelat. "
"Kalau gitu paman akbar ambil cokelat nya dulu ya. " mereka berdua mengangguk, akbar berlalu pergi.
Belum 5 menit, akbar sudah kembali dengan membawa dua batang cokelat 'silverqueen', yang melihat nya pun sha dan syarifah segera mengambil nya dari tangan lelaki itu.