28.kecelakaan

35 13 0
                                    

Sembilan bulan kemudian, areesha sudah hamil besar semua masalah kedua pasangan suami-istri itu lewati dengan kesabaran.

Sha semakin muak dengan sikap suaminya yang tiba-tiba saja berubah drastis, bahkan posesif sekali jika ia bertemu dengan sahabatnya 'akbar'

Kini mungkin hubungan mereka sedang tidak baik-baik saja bahkan akbar pun menyadarinya jadi akhir-akhir ini akbar berusaha untuk menjauhkan dirinya pada sha karena ia takut jika rumah tangga sahabatnya hancur karenanya.

Eliz, abi,umi dan afnan sudah berusaha sekeras mungkin untuk menyatukan sha dan daffa kembali agar tidak marahan tetapi mereka tetap saling diam, karena mereka tau penyebab mereka bertengkar hanya kesalah pahaman.

Setiap hari mereka bertengkar dengan daffa yang mengatakan kalau sha tidak boleh menemui akbar lagi namun wanita itu tetap menemui sahabatnya tanpa memperdulikan perasaan daffa karena ia tidak tau kalau suaminya itu cemburu.

"Jangan pernah temui pria lain, areesha. " tegur daffa yang melihat sha kabur dari rumah secara diam-diam hanya ingin menemui sahabatnya.

Sha berbalik. "dia bukan orang lain, dia sahabat ku. " balasnya sambil melangkah maju namun pria yang berstatus sebagai suaminya tidak membiarkan sha keluar.

"Berhenti atau kamu saya hukum. " ucapannya membuat sha terpaksa memberhentikan langkah nya, karena ia tau pria itu akan memberi hukuman yang membuat sha malas di tambah mood nya sedang tidak baik.

Wanita yang sedang mengandung itu berputar balik lalu pergi menuju kamarnya, ponsel nya sempat di sita oleh daffa entah alasannya apa ia tidak tau kenapa pria itu sangat posesif akhir-akhir ini.

Pria itu menyusul istrinya ke kamar dengan setia memakai wajah datarnya. "Mana ada perempuan bersahabat dengan lelaki jika tidak ada perasaan lebih di antara keduanya. " ucapnya membuat sha menoleh.

"Aku dan akbar adalah sahabat sejati, dan aku yakin dia gak punya perasaan lebih terhadap ku kecuali kasih sayang sebagai sahabat dan saudara. "

"Apa ada? Lelaki mana yang tidak menaruh perasaan pada sahabat perempuan nya apalagi mereka bersama sejak kecil. "

"Akbar tidak seperti itu, dia menganggap ku sebagai sahabat, sahabat. Bukan lebih. " ucap sha dengan penuh penekanan.

"Satu lagi jangan pernah kamu menuduh sahabatku apalagi memfitnah sahabatku, jika tidak-"

"Jika tidak apa? Kau akan meninggalkan aku? Dan kau akan bersama akbar sahabatmu itu, iya? Jawab sha. " potong daffa, hatinya benar-benar terluka saat ini apalagi istri yang ia cinta selalu akrab dengan pria lain.

"Apa saya tidak berhak cemburu, areesha? " ~batin daffa.

Sha terdiam saat mendengar ucapan suaminya yang membawa-bawa kata 'meninggalkan' apa ia salah jika mempunyai sahabat lelaki? Jika salah kenapa pria itu tidak memberitahu nya agar dia bisa memperbaiki kesalahan nya.

Ia paling tidak suka dengan perkataan yang selalu ke arah 'akhir dari segalanya' ia sangat benci itu. Jika ia tau kesalahannya pasti ia akan meminta maaf langsung pada suaminya, tapi ia tidak sama sekali tau tiba-tiba saja daffa berubah sikap saat akbar datang ke kehidupan mereka.

Sementara akbar ia merasa bersalah karenanya rumah tangga sahabatnya selalu bertengkar, ia berada di asrama putra sambil memegang tasbih nya, bibirnya selalu beristighfar meminta maaf atas kesalahan nya dan berdoa agar rumah tangga sha baik-baik saja.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Where stories live. Discover now