7.menepati janji

55 27 6
                                    

"Kamu tidak akan mengagumi seseorang jika bukan Allah yang menggerakkan hatimu oleh karena itu, sudah jelas bahwa Allah ingin kamu mengenalnya. Tapi bukan berarti dia akan menjadi takdir mu, mungkin dia adalah sebuah pembelajaran atau mungkin ujian keimanan."

By:daffaadzriel

•••

Setelah pemakaman sari yang di bantu oleh akbar kini hari sudah mulai gelap sha izin pada kyai untuk keluar sebentar namun ia tidak bilang keluar bersama akbar sahabatnya.

Kini kedua Sahabat itu sedang duduk di sebuah cafe, sha masih tidak terbayang apa yang telah terjadi tadi sore.

"Apa yang harus lo lakuin sekarang sha? "

"Cari bukti, rekaman CCTV. "

"Gua bantu. "

Sha menatap sahabatnya itu "besok lo harus berusaha sekeras mungkin untuk bantu gua dapet rekaman itu! "

"Tenangin diri lo dulu sha, gak baik kalau lo pulang dalam keadaan kayak gini. "

Setelah membicarakan itu semua, sha kembali ke pesantren dengan keadaan yang sudah mengenakan pakaian berbeda karena ia sempat membeli baju di mall.

Ia sedang merebahkan tubuhnya di atas ranjang, ia tidak bisa tidur rasanya malam ini sangatlah panjang. Ia sudah tidak sabar berganti hari untuk menjalankan rencana nya.

Pagi harinya, saat yang areesha tunggu-tunggu. Di ndalem banyak orang dari keluarga daffa, kerabat, sepupu,bahkan di sana ada kedua orang tua areesha dan juga penghulu.

Bedanya di ndalem di hiasi seperti layaknya ada yang ingin menikah.

"Daffa adzriel apa kau telah mendapatkan bukti bahwa kau tidak bersalah? " tanya abi kabir.

"Belum abi. "

"Baik saya akan menikahkan mu sekarang juga daffa. " ucap abi "penghulu silakan. "lanjutnya memberi perintah pada pria paruh baya yang ada di hadapan nya.

"Baik. " balas penghulu.

"Abi. " tegur daffa.

"Daffa pegang tangan saya. " ucap penghulu yang berada di hadapan daffa dan aruna yang sudah mengenakan baju muslim dengan rapi.

Daffa tetap diam, ia harus tetap menunggu kedatangan cewek yang katanya ingin membawa kan bukti tapi cewek itu tak kunjung datang juga.

"Cepat datang cewek nakal. " ~batin daffa.

Situasi tegang di dalam, sedangkan di asrama putri lebih tepatnya di depan toilet situasi sangat tidak mendukung.

"Akbar cepet. " ucap sha pelan pada sahabatnya yang sedang foto copy rekaman CCTV.

"Sabar. "

"Gua gak nyangka kalau si nenek lampir sekejam itu. " Cibir akbar sembari melakukan tugasnya.

"Iya, apalagi dia yang udah bunuh kaka gua. "

"Terus lo mau langsung kasih bukti ini sama ngungkapin keburukan dia atau lo-"

"Gua bakal buat dia yang ungkapin kesalahannya sendiri. " ucap sha.

"Cepet pergi sebelum terlambat, gua pulang ya. " katanya setelah mendapatkan rekaman itu dan memberikan nya pada areesha.

"Iya, thnks ya bar. "

"Yoi sama-sama bestai. "

Sha tertawa pelan lalu ia berlari secepat mungkin untuk ke ndalem dan menghentikan pernikahan itu.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Where stories live. Discover now