27.kembalinya seseorang

30 15 0
                                    

"Siapa dia? " tanyanya sambil menunjuk.

Merasa di tunjuk, dan mungkin inilah waktu yang tepat pria itu mengangkat wajahnya dan membuat sha terkejut bukan main.

"Sha kamu gak inget? Dia akbar sahabat kamu. " ucap bunda calistha.

Wajah sha terlihat biasa saja saat melihat akbar, tidak ada satu katapun yang ia ucapkan, ia masih mencerna keadaan semua ini, akbar? Dia Kembali.

"Udah tepatin janji? " Akbar mengangguk pelan, tidak lama sha menarik sudut bibirnya lalu beranjak dari kasur dan memeluk sahabat nya dengan erat.

Mereka semua terutama daffa tak terkejut dengan apa yang sha lakukan tapi ia sebagai suami merasa cemburu jika istri nya memeluk pria lain selainnya.

Sha melepas pelukannya, lalu mengerutkan dahinya "kenapa gak bawa cokelat? "

"Maaf, sha saya lupa. "

"Panggilnya udah saya, kamu an nihh? Ciee udah jadi akhy aja. "

"Kamu juga udah jadi ukhty, di tambah udah mau jadi ibu aja nih. " kata akbar.

"Yaiyalah ukhty yakali akhy. " cibir afnan, terlihat tidak senang dengan keberadaan akbar ucapannya di beri tamparan kecil di tangannya oleh eliz yang berada di samping nya.

"Ngomong nya. " bisik eliz tepat di telinga afnan.

Daffa terdiam dan hanya melihat kedua insan itu saling mengobrol satu sama lain.

"Gimana kabarnya? "

"Alhamdulillah baik, udah punya cewek belum? " Sha menaik turunkan alisnya.

"Hahaa, boro-boro saya cari cewek di sana. Orang cewek nya ada-"

"Ceweknya ada? " potong daffa.

"Cewek nya ada di sini yaa??" tanya sha.

"I-iya. "

"Serius? Siapa? Kasih tau saya. "

Melihat mereka berbincang-bincang membuat daffa sangat bosan dengan suasana itu, apa mungkin dia sedang cemburu. ia berlalu pergi tanpa mengatakan apapun.

Melihat sang abang pergi, afnan dan eliz pun pergi tanpa pamit. Pasalnya percuma kalau mereka izin sama sha, orang bumil itu ngobrol terus sama sahabatnya.

"Ponakan saya ada berapa? "

Sha memukul pelan lengan akbar. "ya satulah bar,yakali sekaligus sepuluh. "

"Hahaa, ada, ada aja kamu akbar. " bunda terkekeh pelan bersama abiyan.

"Hehe, oyah sha di pondok ini masih bisa daftar kan? " Sha mengangguk pelan.

"Saya masih boleh daftar kan? " lanjutnya.

"Ya boleh lah bar. " balas sha "yaudah sekarang aja yu datarnya, biar cepet. " wanita itu menarik tangan akbar dan membawanya menuju kamar kyai kabir.

Ruangan demi ruangan mereka lewati, dua pria di balik pintu sedang menatap kebersamaan mereka dengan tatapan tidak suka.

"Bang, gua saranin lo bawa pulang istri lo, soalnya gua liat tuh cowok suka sama istri lo, coba lo pikir mana ada cowok sama cewek sahabatan dan gua yakin di antara mereka ada yang menaruh perasaan. " kata afnan pada daffa yang menatap kepergian istrinya dan pria lain.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Onde histórias criam vida. Descubra agora