I'M DAREES || perjalanan hidup [end]

65.tahun baru [END]

WELCOME!
SIAP-SIAP YE GUYS YE
INI AKHIR DARI CERITA NYA YAH
•
•
HEPPY END ATAU SAD END NYA
ITU TERGANTUNG ALUR CERITA NYA

NEXT!

✿✾✿

Ini adalah hari yang di tunggu-tunggu, bukan untuk menunggu kedatangan pergantian tahun namun acara tasyakuran. Di mana, semua santri dari isya sampai pergantian tahun akan selalu memuji allah swt, dan membaca doa akhir tahun.

Kini sudah malam, pukul 18:00 tepat. Di mana semuanya pada sibuk dengan tugas masing-masing.

Begitupun seorang wanita yang malam ini akan menjalankan rencana busuknya. Dia memberi makanan pada semua anggota kediaman kabir dan para santri sehingga mereka semua tertidur kecuali areesha, wanita itu sempat pergi ke toko untuk membeli bahan yang kurang.

Obat itu adalah obat tidur, jadi otomatis yang memakan makanan itu akan tertidur pulas. Wanita itu sudah mengikat afnan dan yang lainnya dengan tali di ndalem.

Lima belas menit kemudian, satu persatu dari mereka membuka mata dan tersadar. Alangkah terkejutnya mereka saat menyadari kalau mereka di tali.

"Astagfirullah, ada apa ini? " kaget umi yang baru saja bangun.

Umi melihat anggota keluarga nya yang masih pingsan "astagfirullah, abi! Afnan! Daffa! Sya! " teriaknya berhasil membuat afnan perlahan membuka matanya.

"Ada apa ini? Kenapa tangan gw di tali?!" katanya teriak.

"Umi, siapa yang melakukan ini? " lanjutnya.

"Umi tidak tau nak, yang hanya umi tau. Setiba umi bangun kita sudah dengan keadaan terikat seperti ini"

Afnan membangunkan abi dan daffa yang berada di samping nya, mereka berdua terbangun dan sama-sama terkejut.

"Astagfirullah, apa ini? "

"Rupanya kalian sudah bangun? "

Ucap seseorang yang baru saja datang namun wanita itu tidak mengenakan kerudung.

Semuanya menoleh padanya "tutupi aurat mu eliz! " tegas daffa.

"Tidak! Dia bukan eliz bang" ucap afnan.

Wanita itu melangkah maju mendekat afnan "apa kau tau aku siapa? "

"Kau adalah lisa! Saudara kembar eliz, iyakan?! "

Daffa, umi dan abi kompak terkejut. Kembaran? Lisa? Mereka bertiga masih bingung dengan semua itu.

"Sepupuku ini sangat pintar sekali, apa kau ingat aku daffa adzriel?" tanya lisa melihat daffa yang merasa kebingungan.

"Ya, aku ingat. Tapi aku mohon lepaskan kami"

"Lepaskan katamu? Cih"

"Apa alasan mu membuat kita seperti ini?" tanya umi.

"Balas dendam! Ya, aku ingin balas dendam pada putramu!! "

Daffa membulatkan matanya "balas dendam? Apa salahku? "