55.istriku

25 9 0
                                    

Keesokan harinya, setelah menginap satu malam areesha membawa putrinya kembali untuk mencari rumah yang bisa di sewa untuknya.


"Maaf, apa di sini ada rumah yang bisa di sewa? " tanya areesha, pada seseorang yang lewat di depannya.

"Rumah ya? Kayaknya ada bu. Di sana, ibu kerumah itu saja nanti bisa ketemu sama pemilik rumahnya"

"Oh kalau gitu, makasih ya bu" areesha tersenyum, ia mengikuti instruksi ibu-ibu itu.

Setelah sampai di depan rumah itu, ia mengetuk pintu itu pelan "assalamu'alaikum, apa ada orang? "

Tidak ada sahutan, beberapa kali ketokan baru ada orang yang membuka pintu rumah itu "wa'alaikumussalam, ada apa? "

"Maaf, bu apa saya boleh menyewa rumah ini? "

"Boleh, tapi maaf keadaan rumah ini tidak sebagus yang kau inginkan" ucap Ibu itu tak enak hati.

"Boleh saya lihat dulu? " areesha dan putrinya masuk ke dalam rumah itu.

Benar saja apa yang di katakan pemilik rumah itu, di dalamnya masih banyak debu, barang yang berantakan.

"Umma, ini bukan rumah baru. Apakah ini rumah kita? " tanya Syarifah.

"Hm.. Bu saya sewa rumah ini"

"Kalau gitu ini kuncinya, sekali lagi maaf ya bu keadaan rumahnya kotor"

"Iya bu tidak papa" areesha menatap kepergian ibu itu semakin menjauh, ia beralih menatap sang putri.

"Engak papa, nanti umma akan buat rumah ini seperti istana. Sya mau bantu umma? " anak itu mengangguk semangat.

Mereka berdua mulai membersihkan rumah itu, dari kotor menjadi bersih, rapi. Beberapa jam lamanya kini dalam rumah itu sudah sangat berbeda.

"MasyaAllah, umma lihat ini sangat indah sekali" ucap Syarifah.

"Indah bukan? Tapi lebih indah Syarifah"

"Umma, mau bikin masakan kesukaan sya. Sya tunggu di sana ya"

Areesha memasakan sesuatu untuk sang putri, sementara untuk menunggu masakan itu matang Syarifah menggambar sesuatu di kertas gambar.

Setelah selesai ia memberi tau pada umma nya "lihat umma, apa gambar ini sangat bagus? "

"Ya, sangat bagus sekali. Mari kita tempel di kulkas" ia menempel hasil gambar Syarifah.

Gambar yang terakhir membuat areesha mengernyit "sayang, ini gambar apa? "

"Ini gambar, aku, umma dan Abba. Cantik kan? Seperti keluarga utuh"

Mendengar itu membuat areesha merasa sedih "kita tempel ini nanti saja"

"Tidak umma, kita harus tempel ini sekarang" Syarifah mengambil gambar itu, dia sendiri yang menempelkan gambar itu sambil tersenyum lebar.

"Umma, apakah Abba tau kita ada di sini? " tanya nya.

"Sudahlah sya, mari kita makan. Pasti perut mu sudah lapar kan? " ucap areesha, mengalihkan pembicaraan.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Where stories live. Discover now