19.pasar malam dan cemburu

37 19 2
                                    

Seperti biasa areesha dan daffa melakukan aktivitas lainnya, seperti pagi-pagi datang ke pesantren, ndalem dan asrama putri.

Kini daffa sudah berangkat ke kelas santriwan yang sengaja di jadwalkan pagi dan kelas santriwati yang di jadwalkan siang hari, karena hari ini nyai,kyai dan para ustadz dan para ustadzah sedang keluar mengunjungi pesantren tetangga 'Darul makmur' yang lain adalah pesantren milik kerabat kyai kabir.

Di pesantren hanya ada daffa, afnan, eliz, areesha dan para santriwan, santriwati. daffa di amanah kan oleh abinya untuk mengurus pesantren selama mereka pergi.

Maka dari itu daffa dan afnan di bagi tugas, ia mengajar para santriwan saat pagi dan santriwati di siang hari. Sedangkan afnan di beri tugas untuk menjaga keamanan pesantren karena walau di sama banyak security/ satpam, masih ada aja santriwan yang bertemu dengan santriwati secara diam-diam.

Waktu sudah siang, kini daffa mengajar di kelas santriwati yang otomatis ia dapat melihat sang istri, karena sudah lama tidak hafalan daffa sengaja memberi hafalan kepada mereka sebanyak 1 lembar sesuai hafalan mereka sudah sampai mana dan di beri waktu hanya 25 menit!

Para santriwati tidak keberatan, bagi mereka itu semua mudah lagi pula untuk mencari pahala dan keberkahan hidup toh.

Areesha dia gadis yang dulu sering menolak atau tidak pernah menghafal ayat suci Al-Quran padahal mah sha sudah hafal, kini dirinya sudah berubah untuk lebih terbuka tidak menghafal diam-diam lagi seperti dulu.

Dua puluh lima menit berlalu, daffa kembali bicara untuk menagih hafalan mereka yang ia perintah.

"Silahkan jika sudah ada yang hafal maju ke depan. "

Satu gadis memberanikan diri untuk mengangkat tangannya kedepan.

"Areesha, silahkan maju. "

Ya! Gadis itu ialah areesha, dia orang pertama yang menyetor hafalannya, ia sudah lebih giat menghafal alquran karena dirinya terpilih menjadi hafidzah akhir tanggal bulan ini.

"Surat apa? "

"An-nisa." sha mulai membacakan surat yang ingin ia setor hingga beberapa menit.

Sesudah itu sha kembali duduk bersama mereka, dan mereka mulai bergantian menyetor hafalan, hingga pukul 11:30 mereka semua sudah menyetor hafalan mereka pada gus daffa.

"Baik karena kalian sudah menyetor hafalan, saya akan memberikan kalian semua hadiah. " ucap gus daffa membuat semua santriwati yang ada di sana heboh kecuali sha.

Ia mempunyai firasat buruk. "hadiah? Pasti nih hadiah bukan sembarang hadiah" ~batin sha.

"Hadiahnya, kali ini kita akan main tanya jawab seputar ayat suci Al-Quran. "

Mendengar ucapan gus daffa mereka semua santriwati membulatkan matanya.

"Sudah ku duga. " ~batin sha.

"Tanya jawabnya tidak boleh lihat di Al-Quran, kalian harus jujur lagian main tanya jawab ini untuk menambah nilai kalian. " lanjutnya.

Santriwati mengangguk pasrah, jika mereka membantah apa yang gus daffa katakan pasti mereka semua sudah di hukum.

"Angkat tangannya jika tau jawaban dari soal yang saya bacakan. " ucap gus daffa " arti dari Surah an-nisa ayat 22? "

Beberapa santriwati mengangkat tangannya, tapi daffa melihat sha terlebih dahulu mengangkat tangan dari pada yang lain.

"Areesha?" sha berdiri lalu menjawab pertanyaan yang di berikan gus daffa.

"Dan janganlah kamu menikahi perempuan-perempuan yang telah dinikahi oleh ayahmu, kecuali (kejadian pada masa) yang telah lampau. Sungguh, perbuatan itu sangat keji dan dibenci (oleh Allah) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh)." jawab areesha tanpa hambatan.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Where stories live. Discover now