20.ana uhibbuka fillah

45 18 6
                                    

Kamu adalah cintaku, kamu adalah jiwaku, kamu adalah jantung ku, jangan pernah menganggap ku tidak mencintaimu. Karena jika aku tidak mencintaimu aku tidak akan menyebut mu sebagai jiwaku, cintaku, jantung ku, kau adalah kekasih ku, pasangan hidup mati ku areesha Cassandra.

By:daffaadzriel

•••

Hari sudah larut malam, setelah lelahnya habis dari pasar malam. Kini areesha dan daffa sudah berada di kamarnya, tapi sebelum tidur daffa ingin sedikit memanjakan istrinya karena terlihat sangat kelelahan.

"Seminggu lagi mau ada acara tahfidz kan? Kamu gak ngafal? "

"Hm.. Gak dulu deh, soalnya aku capek." balas sha sedikit mengeluh.

"Gimana gak capek, orang kamu naikin semua wahana yang ada di sana. "

Ia melihat sang istri yang sedang memijat kakinya, ia menghela nafas berat yang ia lihat hanya raut wajah sha yang mengerutkan dahinya.

"Ada yang pegel? Sini aku pijitin. " tanya daffa, pasalnya sha tak mau merepotkan suaminya dan sejujurnya kaki nya sangat pegal dan sakit.

"Engak usah mas, cuma pegel dikit doang kok. "

Tanpa persetujuan istrinya, tangan pria itu mendarat di kaki tepatnya di betis sha, lalu memijat betis istrinya pelan membuat dia sontak menghentikan aksi suaminya itu.

"Astagfirullah, ih mas mau aku kena dosa ya? "

"Dosa? "

"Iya, seharusnya istri yang pijat suaminya kalau sedang lelah bukan sebaliknya. " ucap sha, membuat daffa bingung padahal ia sudah belajar banyak tentang islam apakah ada hadits yang menjelaskan seperti itu? Pikirnya.

"Jangan percaya, sejak kapan aturan itu ada? Hadits mana yang menjelaskan itu? " tanya daffa, yang melanjutkan aksinya namun sha menjauhkan kakinya dari pria itu.

"Ish mas gak tau? Intinya aku bakalan dapet dosa karena engak sopan. "

"Areesha istriku,sayangku yang terbilang bad girl di pesantren ini tapi semenjak menikah dengan mas sifatnya berubah total, saya melakukan ini atas kemauan saya sendiri, kecuali kamu menyuruh mas baru kamu dapat dosa. " ucap daffa.

"Coba kamu pikir,apakah kamu menyuruh mas buat pijitin kaki kamu engak? " wanita itu menggeleng pelan membuat daffa tersenyum lalu mengambil alih kaki dan memijat kembali kaki istrinya itu.

Terpaksa sha tatap diam saat suaminya memijat betis kakinya.

"Hahaa, mas berhenti ini sangat geli. "

"Tahan sebentar, katanya pegel? "

"Iya tapi ini terlalu geli mas, hehe. " sha memberontak ia menghempaskan tangan daf agar menjauh dari kakinya dan membuat pria itu menghentikan aksinya.

"Baru aja segini udah di bilang geli, apalagi lebih. " gumam daffa pelan dan hanya terdengar samar di telinga wanita itu.

"Hah? Tadi mas ngomong apa? " tanya sha untuk itu mengulangi ucapannya karena ia tidak jelas mendengarnya.

"Sudah, mending kita tidur ini sudah larut malam. " titah daffa yang di angguki sha.

Kemudian mereka merebahkan tubuh mereka di atas ranjang, dengan posisi mereka yang saling menghadap ke arah samping.

Tidak lama ingin memejamkan mata, namun sha malah mengajukan pertanyaan pada suaminya yang baru saja memejamkan matanya.

"Mas masih cinta sama aku? "

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang