42.hasilnya mengecewakan

20 11 0
                                    

Ku berharap kau sebagai pemilik ku selalu membaca aku, tapi kau membuang buku itu tanpa alasan membuat aku sangat merasa sedih

By:areeshaCassandra

•••

Keesokan harinya, areesha dan Syarifah sudah di izinkan pulang oleh dokter karena mereka berdua kondisi nya sudah membaik entah keajaiban dari Tuhan atau memang mereka berdua anak dan ibu yang saling merindukan satu sama lain dan tidak bisa saling berjauhan.

Kini areesha sudah berada di rumahnya begitupun dengan meyra yang sudah pulang ke pesantren an-nur, areesha berada di kamarnya ia sedang menulis sesuatu di buku diary nya.

"Kau egois ya allah, dulu kau merebut kak nilla dariku sekarang kau merebut putri ku dan di saat suamiku kembali kau juga merebutnya, apa yang kau inginkan? "

"Kau sangat membenci perceraian, tapi kenapa di saat aku bercerai dengan dia kau diam saja? Apa memang kau menginginkan aku dan dia bercerai? " lanjutnya.

"Semuanya pasti ada jalan, kamu itu hamba yang sangat kuat karena allah saja memberi ujian bertubi-tubi ke kamu dan kamu sanggup menerimanya. Sayang. " ucap bunda tiba-tiba.

Areesha menoleh. "bunda? "

"Bunda tau rasanya kehilangan itu sangat sulit, tapi sesulit apapun itu kita harus bisa mengikhlaskan siapa tau allah memberikan jalan yang bisa membuat putri cantik bunda ini bahagia selamanya. "

"Kebahagiaan sha tergantung sama orang yang sha sayang bund. "

"Siapa? "

"Sya, entah kenapa sha sangat sayang sama anak itu. Dari wajahnya membuat hati sha merasa tenang. "

"Maaf sayang, bunda dan papah sengaja mengambil sempel darah kamu dan anak itu waktu di rumah sakit, bunda hanya ingin membuktikan kalau dugaan bunda itu benar. " ~batin calistha.

•••

Tiga hari berlalu, aktivitas kembali normal abiyan dan calistha siang ini mereka berdua pergi ke rumah sakit untuk mengambil hasil tes DNA tiga hari lalu di rumah sakit.

"Sus kami mau mengambil hasil tes DNA tiga hari lalu. "

"Baik, saya ambilkan ya. " suster berlalu pergi.

"Pah semoga hasilnya bener ya. "

"Aamiin. "

Tidak lama kemudian suster itu kembali dengan membawa kertas di tangannya dan di berikan kepada mereka berdua, mahendra membukanya.

Deg

"Pah gimana? " Abiyan tak menjawab ia memberikan kertas itu.

Dengan teliti calistha membaca nya. "jadi anak itu bukan anak areesha? "

"Gak ini gak mungkin, bunda yakin kalau areesha sama anak itu mempunyai hubungan batin. " lanjutnya.

"Tes DNA sudah bunda, sekarang terbukti kan kalau anak itu benar-benar anak daffa dan wanita itu. " kata papah.

Bunda merobek dan melempar kertas itu ke arah sembarang. "ayo pah kita pulang. "

Tanpa mereka sadari ada dua orang yang bernafas lega. "alhamdulillah ya allah. "

"Gus apa kita gak terlalu jahat karena sudah berbohong? " tanya aruna.

"Kebohongan ini untuk kebaikan kita dan sya"

"Iya, untung aja gus daffa tepat waktu kalau engak areesha pasti rebut sya dari kita. "

Flashback on

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang