23.permohonan maaf

36 18 2
                                    

Keesokan harinya.

Sesuai instruksi suster, besok harinya mereka semua masuk ke ruang VIP karena sha sudah bisa di pindahkan, mereka terdiam sembari memandangi wanita yang ada di hadapan mereka.

"Sayang, bangun mas ada di sini. " ucap daffa mengelus kepala istrinya, air matanya menetes hingga terkena pipi sha.

Entah keajaiban atau cinta mereka yang begitu kuat, jari-jari wanita itu bergerak dan air mengalir dari mata wanita itu padahal dia belum sadar.

"Daf lihat istrimu tangannya bergerak. " ucap umi membuat semua orang melihat pergerakan tangan sha.

"MasyaAllah kak sha nangis. " timpal eliz yang baru menyadari air mengalir dari mata sha.

"Dok, dokter! " teriak afnan, dokter pun datang dan segera memeriksa keadaan pasiennya.

"Bu areesha baik-baik saja dan jantung nya sudah kembali normal insyaallah bu areesha bisa secepatnya nya sadar. " ucap dokter.

Perlahan mata manik wanita itu membuka menutup matanya, Samar-samar ia melihat banyak orang di sekitarnya.

"Sayang? " beo daffa, yang melihat istrinya perlahan membuka matanya.

Setelah ia membuka matanya sempurna, ia menatap mereka satu-persatu. "m-mas? " gumam kecilnya.

"Alhamdulillah, iya ini mas suamimu sayang. " ucap
Daffa yang berada di samping sha.

Ia berbalik menatap wanita paruh baya dan pria paruh baya yang ada di samping sebelah kirinya "bunda, papah? "

Calistha tersenyum haru lalu memeluk putrinya. "sayang, bunda kangen sama queen nya bunda. "

"Iya, ini papah sha. " ucap abiyan saat putrinya menatapnya.

"Hai kak sha, masih kenal aku? " tanya eliz yang langsung membuat sha menoleh tersenyum dan mengangguk.

"Aku tidak amnesia. " balas sha pelan.

"Baik, bu areesha sebaiknya anda tidak perlu memikirkan hal yang membuat anda setres. Kalau begitu saya permisi. " ucap dokter berlalu pergi.

Mereka bersyukur atas kesadaran sha pagi ini, karena atas kehendak allah mereka semua dapat melihat wajah, senyuman dari sha.

"Terima kasih ya allah, karena engkau selalu memberikan kebahagiaan di dalam keluarga ku, semoga engkau selalu memberi kebahagiaan serta kebersamaan rumah tangga, hamba. Aamiin" ~batin daffa.

Sementara seorang pria yang masih mengalami masa koma setelah melakukan operasi terkena tembakan juga dari beberapa hari yang lalu, allah memberikan hidayah pada pria itu untuk menyelesaikan masalahnya dengan cara pria itu tersadar namun dengan nafas yang tidak teratur.

Para dokter dan suster sudah bilang ke pria itu kalau jangan keluar dari ruangan sebelum sembuh total tapi pria itu tetap keluar dari ruangan dengan berjalan tidak seimbang, hingga saat sampai di ruangan yang ia ingin tujui, pria itu masuk ke dalam membuat orang yang ada di dalam terlonjak kaget.

Bruk!

Pria itu terjatuh ke lantai namun masih dengan kesadarannya, semua orang terkejut bukan main terutama sha, ya. Pria itu adalah fery yang di beri kesempatan oleh allah untuk meminta maaf pada sha.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Where stories live. Discover now